Pengaruh Perbandigan Takaran Media Produksi (Serbuk Gergaji Kayu Albasia dan Daun Pisang Kering) terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus (Jacq. Ex Fr) Kummer) DR5
Main Author: | Bajri, Suhaila Said |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2019
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/13215 |
Daftar Isi:
- Jamur tiram putih adalah jamur edible (dapat dikonsumsi) yang banyak dibudidayakan dan bernilai ekonomi tinggi. Permintaan pasar terhadap jamur tiram putih terus mengalami peningkatan sekitar 20-25% pertahun, namun belum diimbangi dengan peningkatan produksi. Salah satu upaya untuk meningkatkan produksi jamur tiram putih yaitu penggunaan bibit unggul serta media dengan jenis dan takaran yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan perbandingan takaran serbuk gergaji kayu albasia (SGKA) dan daun pisang kering (DPK) yang optimal dalam meningkatkan pertumbuhan dan produksi jamur tiram putih. Metode yang digunakan yaitu metode eksperimental dengan rancangan acak lengkap (RAL) satu faktor enam perlakuan dan empat kali pengulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu 100% SGKA dan 0% DPK (P0), 95% SGKA dan 5% DPK (P1), 90% SGKA dan 10% DPK (P2), 85% SGKA dan 15% DPK (P3), 80% SGKA dan 20% DPK (P4), serta 75% SGKA dan 25% DPK (P5). Parameter yang diukur yaitu waktu pertumbuhan miselium 100%, waktu munculnya primordia, umur panen pertama, total bobot segar, dan rasio efisiensi biologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa P0 memiliki waktu pertumbuhan miselium 100% tercepat (14,25 HSI), sedangkan P5 terbaik untuk waktu munculnya primordia (19,75 HSI), umur panen pertama (45,58 HSI), total bobot segar (104,74 g) dan rasio efisiensi biologi (52,43%).