Pengaruh Pemberian Gelatin Hidrolisat Shank Ayam Broiler (Gallus domesticus) terhadap Tikus Putih (Rattus norvegicus) Osteoporosis

Main Author: Rahman, Ilyas Abdur
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2020
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/13167
Daftar Isi:
  • Gelatin hidrolisat adalah gelatin yang dihasilkan dari proses transformasi kolagen secara enzimatis yang memiliki berat molekul rendah sehingga secara langsung dapat diserap oleh saluran pencernaan. Enzim yang dapat membantu proses transformasi tersebut adalah protease yang dikeluarkan secara ekstraseluler oleh mikroorganisme seperti Aspergillus niger yang tergolong aman (GRAS). Shank (ceker) ayam broiler dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan gelatin hidrolisat karena mengandung protein kolagen yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek gelatin hidrolisat asal shank ayam broiler dan menemukan dosis efektif dalam mengobati osteoporosis tikus (Rattus norvegicus). Penelitian eksperimental dilakukan di Laboratorium Fisiologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran. Proses fermentasi shank ayam broiler dilakukan pada suhu 30ºC, pH 6, 120 rpm, selama 120 jam. Parameter pengukuran meliputi analisis proksimat, viskositas, aktivitas enzim protease, dan protein terlarut. Penentuan dosis efektif gelatin hidrolisat pada tikus osteoporosis menggunakan rancangan acak lengkap diikuti dengan analisis deskriptif dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan. Potato dextrose Broth (PDB) dosis 0,5 mL/g BB (P1 kontrol negatif), dosis CCl4 0,14 mL/g BB (P2 sebagai kontrol positif), gelatin hidrolisat dosis 0,25; 0,5; 0,75 mL/g BB (P3-P5). Parameter yang diamati meliputi berat badan, pengukuran hematologis (eritrosit, leukosit, hemoglobin, HDL, LDL, kolesterol total), dan pengamatan histologis (diameter kolagen). Hewan uji yang digunakan adalah tikus putih jantan (R. norvegicus) Strain Wistar berusia 2-3 bulan dengan berat badan 185-200 g. Data dianalisis menggunakan uji ANOVA dan Duncan (α 0,05). Hasilnya menunjukkan bahwa gelatin hidrolisat sebagai produk ramah lingkungan yang dapat mengobati penyakit degeneratif seperti osteoporosis dengan dosis efektif 0,5 mL/g BB tikus.