PENGARUH KOMBINASI SARI RIMPANG TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) DAN BUAH BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi Linn) TERHADAP BOBOT BADAN DAN HISTOPATOLOGIS LIMPA TIKUS (Rattus norvegicus, Berkenho
Main Author: | Auliasari, Tresna |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2019
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/13139 |
Daftar Isi:
- Indonesia merupakan negara yang sebagian besar masyarakatnya menggunakan tumbuhan sebagai obat tradisional, dua diantaranya yaitu temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) dan belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi Linn) yang memiliki manfaat untuk meningkatkan kesehatan dan menyembuhkan berbagai penyakit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian kombinasi sari rimpang temulawak dan buah belimbing wuluh terhadap bobot badan dan histopatologis limpa tikus (Rattus norvegicus) Wistar jantan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 11 perlakuan dan 3 kali pengulangan yang terdiri dari kontrol (aqua bidestilata) (P1) dan perlakuan dosis, diantaranya dosis 6.500 mg/kgBB (P2), 7.300 mg/kgBB (P3), 8.200 mg/kgBB (P4), 9.100 mg/kgBB (P5), 12.000 mg/kgBB (P6), 12.600 mg/kgBB (P7), 17.500 mg/kgBB (P8), 22.500 mg/kgBB (P9), 25.000 mg/kgBB (P10), dan 30.000 mg/kgBB (P11). Perlakuan diberikan selama 14 hari. Parameter yang diamati yaitu perubahan bobot badan dan struktur histologis limpa yang meliputi jumlah sel nekrosis dan diameter pulpa putih. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan ANAVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi sari rimpang temulawak (C. xanthorrhiza Roxb.) dan buah belimbing wuluh (A. bilimbi Linn.) pada dosis tinggi dapat menyebabkan penurunan persentase bobot badan dan menyebabkan kerusakan histologis limpa tikus Wistar jantan.