Sensitivitas Stren Mycobacterium tuberculosis Multidrug Resistant terhadap Ekstrak Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.) secara in Vitro
Main Author: | Sely, Nadya Desva |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2019
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/13133 |
Daftar Isi:
- Sensitivitas Mycobacterium tuberculosis MDR terhadap ekstrak kayu secang (Caesalpinia sappan L.) belum banyak diteliti. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kayu secang (EKS) diketahui mempunyai kemampuan mengkelat besi. Sebagaimana diketahui bahwa pertumbuhan M.tuberculosis sangat dipengaruhi oleh keberadaan besi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas EKS sebagai anti- M.tuberculosis MDR. Pada penelitian ini dilakukan pengujian terhadap konsentrasi hambat minimum (minimum inhibitory concentration; MIC) dan konsentrasi bunuh minimum (minimum bactericidal concentration; MBC). Penelitian MIC dan MBC dilakukan menggunakan metode proporsi dengan 4 kelompok perlakuan, yaitu kelompok kontrol positif (medium Lowenstein Jensen (LJ) yang diinokulasi M.tuberculosis), kelompok kontrol negatif (medium LJ), kelompok EKS (konsentrasi 25, 50, 100, 125, 250, 500, 750, 1000, dan 2000 mg/ml yang ditambahkan ke medium LJ), dan kelompok kontrol obat antituberkulosis (OAT) (rifampisin, isoniazid, ethambutol, kanamisin). Pengamatan pertumbuhan M.tuberculosis dilakukan selama 6 minggu. Pada penelitian ini dilakukan pula pengujian kadar besi pada medium LJ, medium LJ yang diinokulasi M.tuberculosis, dan medium LJ yang mengandung EKS, dan medium LJ yang mengandung EKS serta diinokulasi M.tuberculosis secara Spektrofotometer Serapan Atom (SSA). Hasil penelitian dianalisis secara deskriptif. Hasil pengujian MIC dan MBC menunjukkan bahwa MIC EKS terdapat pada konsentrasi 125 mg/ml sedangkan MBC EKS terdapat pada konsentrasi 250 mg/ml. Hasil pengukuran kadar besi menunjukkan bahwa EKS pada konsentrasi 125 mg/ml mampu menghambat jumlah M.tuberculosis sebesar 88,5% pada medium LJ yang diinokulasi M.tuberculosis pengenceran 10-3 dan menghambat jumlah M.tuberculosis sebesar 86,7% pada medium LJ yang diinokulasi M.tuberculosis pengenceran 10-5. Kemampuan kelasi besi dan sifat antimikrobial yang dimiliki EKS dapat dijadikan sebagai basis anti- M.tuberculosis di kemudian hari.