Pengaruh genotoksisitas dan sitotoksisitas ekstrak etanol dan n-heksana daun mangrove Rhizophora apiculata terhadap pembelahan sel dan kromosom akar bawang (Allium cepa L.)
Main Author: | L, Annisa Anindyta |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/13095 |
Daftar Isi:
- Rhizophora apiculata merupakan salah satu tumbuhan mangrove yang digunakan sebagai sumber obat tradisional karena kandungan metabolit sekunder. Tumbuhan obat tradisional dapat memiliki efek genotoksik, mutagenik, dan sitotoksik. Allium assay memiliki sensisitivitas untuk melihat efek sitotoksik dan genotoksik berbagai zat. Oleh karena itu, perlu dilakukan evaluasi efek genotoksik dengan sel akar bawang Allium cepa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol dan n-heksana R. apiculata terhadap pembelahan sel dan kromosom A. cepa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan eksperimental. Metode deskriptif dilakukan untuk menjelaskan aberasi kromosom yang teramati. Metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL), perlakuan tunggal ekstrak etanol R. apiculata konsentrasi 125, 250, 500, dan 1.000 µg/ml, kontrol negatif akuades penambahan CMC, serta kontrol positif etilmetanasulfat (EMS) dan dilakukan 4 ulangan. Penelitian dengan protokol yang sama dilakukan untuk ekstrak n-heksana R. apiculata. Data hasil pengamatan menunjukkan ekstrak etanol bersifat genotoksik dan sitotoksik pada konsentrasi 500 ppm dan 1000 ppm. Ekstrak n- heksana bersifat genotoksik pada konsentrasi 250 ppm dan bersifat sitotoksik pada 500 ppm dan 1000 ppm. Terdapat aberasi kromosom yang teramati, antara lain c-mitosis, lesion, dan sticky chromosome.