PENAPISAN ISOLAT BAKTERI INDIGENOUS OIL SLUDGE ASAL REFINERY UNIT VI PENGHASIL BIOSURFAKTAN SEBAGAI AGEN MICROBIAL ENHANCED OIL RECOVERY (MEOR)

Main Author: Wibowo, Shalfa Hisana
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/13081
Daftar Isi:
  • Microbial Enhanced Oil Recovery (MEOR) merupakan teknik yang memanfaatkan hasil metabolisme mikroba berupa biosurfaktan untuk memaksimalkan perolehan minyak yang terperangkap di reservoir. Biosurfaktan memiliki kemampuan menurunkan tegangan permukaan dan meningkatkan indeks emulsifikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi bakteri indigenous oil sludge asal Pertamina Refinery Unit VI Balongan sebagai agen MEOR dengan mengamati kemampuan menurunkan tegangan permukaan dan nilai indeks emulsifikasi crude oil. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksploratif deskriptif yang terdiri dari tahap penapisan bakteri penghasil biosurfaktan dengan uji blood hemolysis test, perhitungan jumlah populasi bakteri (cfu/mL) dengan metode Total Plate Count (TPC), dan uji aktivitas biosurfaktan dengan mengukur tegangan permukaan menggunakan alat tensiometer Du Nuoy serta pengukuran indeks emulsifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua isolat bakteri indigenous oil sludge mampu menghasilkan biosurfaktan, yang ditandai dengan adanya pembentukan zona bening sebesar 0,5 cm pada Bacillus cereus dan 0,6 cm pada Serratia marcescens. Kemampuan menurunkan tegangan permukaan lebih baik ditunjukkan oleh Serratia marcescens yaitu 3 dyne/cm dibanding Bacillus cereus sebesar 2 dyne/cm. Hasil pengukuran indeks emulsifikasi juga menunjukkan bahwa bakteri S. marcescens memiliki nilai indeks emulsi yang lebih besar yaitu 80% dibanding B. cereus yang hanya sebesar 67%.