Komunikasi Interpersonal Antara Konselor-Konseli Pada Program VCT HIV
Daftar Isi:
- Dian Dwijayanti, 210110110597. Hubungan Masyarakat, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran. Dengan judul penelitian “Komunikasi Interpersonal antara Konselor-Konseli Pada Program VCT HIV”. Dr. Hj. Susanne Dida, MM, sebagai pembimbing utama dan Kokom Komariyah, Dra., M.Si., sebagai dosen pendamping. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui makna program VCT HIV, Interaksi pada program VCT HIV, dan simbol yang dipertukarkan pada program VCT HIV. Pada penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan Interaksi Simbolik. Selain itu, informan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari sepuluh orang informan, yang terdiri dari lima informan konselor dan lima informan konseli yang pernah melakukan VCT HIV. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah makna yang didapatkan dari konselor dan konseli pada program VCT HIV ini sangat beragam sesuai dengan tingkat pendidikan yang mereka miliki, selain itu interaksi yang dilakukan konselor sangat penting untuk merubah perilaku konseli dari tidak ingin melakukan menjadi ingin melakukan VCT HIV, dan simbol atau istilah yang ditukarkan oleh konselor kepada konseli sebagian besar sudah dipahami oleh konseli dan sebagian besarnya lagi masih butuh konseling untuk memahami istilah tersebut. Berdasarkan hasil penelitian, dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam memaknai program VCT HIV, konselor lebih memaknai program VCT HIV secara general sedangkan konseli lebih memaknai program VCT HIV secara personal, hal itu disebabkan dari latar belakang yang berbeda yang dimiliki konselor dan konseli, tapi ketika konseli dapat melakukan perubahan perilaku sesuai dengan makna program VCT HIV yang konselor maknai, berarti konseli dapat memaknai program VCT HIV itu dengan baik. Dalam berinteraksi, konselor sangat berperan untuk meningkatkan kesadaran konseli melakukan VCT HIV. Istilah-istilah yang digunakan dalam program VCT HIV sangat penting untuk dipahami oleh konseli, karena dengan memahami istilah-istilah tersebut konseli mengetahui apa yang terjadi dalam tubuhnya. Oleh karena itu, peran konselor sangat penting pada program VCT HIV.