PENGARUH EKSTRAK KAYU SECANG (Caesalpinia sappan L.) TERHADAP STRUKTUR HISTOLOGIS DAN FUNGSI GINJAL TIKUS DALAM KONDISI BESI BERLEBIH

Main Author: E, Amanda Putri
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/13067
Daftar Isi:
  • Talasemia merupakan salah satu penyakit yang memiliki resiko kelebihan zat besi akibat transfusi darah berulang. Kondisi kelebihan zat besi dapat menyebabkan disfungsi berbagai organ, termasuk ginjal. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dosis ekstrak kayu secang (Caesalpinia sappan L.) yang paling efektif dalam memperbaiki struktur histologis dan fungsi ginjal tikus (Rattus norvegicus) pada kondisi zat besi berlebih. Metode yang digunakan adalah eksperimental di laboratorium dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hewan uji yang digunakan adalah 24 ekor tikus wistar betina dengan berat rata-rata 200 g. Perlakuan terdiri dari pemberian akuades sebagai kontrol negatif (KN), Iron Dextran dengan dosis 60 mg/kg BB sebagai kontrol positif (KP), Iron Dextran dan Deferiprone (KD), serta pemberian ekstrak kayu secang dengan dosis 50 mg/kg BB (P1), 75 mg/kg BB (P2), 100 mg/kg BB (P3), 150 mg/kg BB (P4), dan 200 mg/kg BB (P5). Perlakuan diberikan secara oral selama 14 hari. Parameter yang diamati meliputi diameter glomerulus dan luas fibrosis pada histologis ginjal serta kadar ureum dan kreatinin pada serum darah tikus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kayu secang dengan dosis 200 mg/kg BB merupakan dosis paling efektif dalam memperbaiki struktur glomerulus dan mengurangi luas fibrosis pada histologis ginjal serta dapat menurunkan kadar ureum dan kreatinin pada serum darah tikus dalam kondisi besi berlebih hingga lebih dari 30%.