Daftar Isi:
  • ABSTRAK Renny Amrukustianda Putri (Dibimbing oleh: Yeni Mulyani dan Eri Bachtiar). 2014. Efektivitas Ekstrak Butanol Daun Rhizophora mucronata Lamk. sebagai Antibakteri Pada Udang Windu (Penaeus monodon) yang Terinfeksi Bakteri Vibrio harveyi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi ekstrak butanol daun R.mucronata Lamk. yang paling efektif sebagai antibakteri pada udang windu (P.monodon) yang terinfeksi bakteri V.harveyi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni-Desember 2013 di Laboratorium Bioteknologi Kelautan dan Laboratorium Akuakultur Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Padjadjaran. Hasil uji fitokimia menunjukkan bahwa daun R.mucronata Lamk. mengandung senyawa metabolit sekunder yaitu alkaloid, flavonoid, steroid, saponin dan tanin. Ekstraksi menggunakan maserasi bertingkat berdasarkan tingkat kepolarannya yaitu n-heksan sebagai pelarut nonpolar, etil asetat sebagai pelarut semipolar dan butanol sebagai pelarut polar. Rendemen tertinggi terdapat pada ekstrak etil asetat yaitu sebesar 8,61%. Hasil uji sensitivitas antibakteri (in vitro) menunjukkan bahwa ekstrak butanol pada konsentrasi 1000 ppm membentuk diameter zona hambat terbesar yaitu 8,69 mm dan memiliki senyawa aktif fenolik dan tanin. Hasil analisis LC50 ekstrak butanol memberikan nilai sebesar 455.772 ppm. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental. Pada uji tantang (in vivo) menggunakan lima perlakuan dan dua ulangan, meliputi perlakuan A (tanpa direndam ekstrak butanol), perlakuan B dengan konsentrasi 113,943 ppm (25% dari nilai LC50), perlakuan C dengan konsentrasi 227,86 ppm (50% dari nilai LC50), perlakuan D dengan konsentrasi 341,829 ppm (75% dari nilai LC50), dan perlakuan E dengan konsentrasi 455,772 ppm (100% dari nilai LC50). Hasil uji in vivo menunjukkan bahwa perlakuan D dengan konsentrasi 341,829 ppm (75% dari nilai LC50) efektif sebagai antibakteri pada larva udang windu yang terinfeksi bakteri V.harveyi dan dapat menghasilkan kelangsungan hidup larva udang windu tertinggi yaitu sebesar 51,67%. Kata Kunci: Antibakteri, Penaeus monodon, Rhizophora mucronata Lamk., Senyawa metabolit sekunder, Vibrio harveyi