PENGARUH PADAT TEBAR TERHADAP PERTUMBUHAN BENIH LELE SANGKURIANG (Clarias gariepinus) DALAM SISTEM AKUAPONIK
Daftar Isi:
- ABSTRAK Irfan Zidni, (Dibimbing oleh : Titin Herawati dan Evi Liviawaty) 2013. Pengaruh Padat Tebar Terhadap Pertumbuhan Benih Lele Sangkuriang (Clarias gariepinus) Dalam Sistem Akuaponik. Penelitian pengaruh padat tebar terhadap pertumbuhan benih lele sangkuriang (Clarias gariepinus) dalam sistem akuaponik telah dilaksanakan dilaboratorium Akuakultur Ciparanje dari bulan April hingga Mei 2013. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui padat tebar optimum yang menghasilkan pertumbuhan tertinggi benih lele sangkuriang (Clarias gariepinus) dalam sistem budidaya akuaponik. Tingkat kepadatan benih lele sangkuriang yang diuji dalam penelitian ini adalah 50, 100, 150 ekor/m2 dengan dan tanpa tanaman kangkung air (Ipomea auatic). Benih yang digunakan berumur 54 hari dengan ukuran bobot rata-rata 3,07 gram dan panjang rata-rata 6,22 cm dipelihara selama 30 hari. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap Faktorial dengan 6 perlakuan dan tiga kali ulangan. Parameter yang diamati adalah pertumbuhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa padat tebar 50 dan 100 ekor/m2 menghasilkan pertumbuhan lele sangkuriang yang tidak berbeda nyata, sedangkan padat tebar optimum untuk menghasilkan pertumbuhan lele sangkuriang dan pertumbuhan kangkung adalah 96 ekor/m2. Kata kunci : Padat Tebar, Akuaponik, Lele Sangkuriang, Kangkung Air