KEANEKARAGAMAN SERANGGA PENYERBUK ORDO HYMENOPTERA PADA AGROFORESTRI TANAMAN KOPI (Coffea arabica L.) KECAMATAN PANGALENGAN, JAWA BARAT

Main Author: Salsabila, Sania
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/13049
Daftar Isi:
  • KEANEKARAGAMAN SERANGGA PENYERBUK ORDO HYMENOPTERA PADA AGROFORESTRI TANAMAN KOPI (Coffea arabica L.) KECAMATAN PANGALENGAN, JAWA BARAT Oleh : Sania Salsabila Pembimbing: Dr. Susanti Wihaningsih, M. Si. Parikesit, M.Sc., Ph.D ABSTRAK Agroforestri tanaman kopi pada lahan hutan menjadi bagian penting dari habitat komunitas serangga yang hidup pada lanskap pertanian daerah tropis. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keanekaragaman dan populasi berbagai spesies serangga Ordo Hymenoptera pada perkebunan kopi di Pangalengan, serta untuk mengetahui hubungan antara kehadiran dan distribusi spesies serangga penyerbuk Ordo Hymenoptera dengan faktor lingkungannya. Penelitian dilakukan dengan metode survei. Teknik pengumpulan sampel dilakukan dengan metode netting, pan traps dan malaise traps. Serangga penyerbuk yang diperoleh di perkebunan kopi Kecamatan Pangalengan yaitu sebanyak 23 spesies dari 6 famili yaitu Amegilla calceifera, Amegilla cyrtandrae, Amegilla burnensis, Apis cerana, Apis dorsata, Ceratina sp., Xylocopa caerulea, Xylocopa latipes, Xylocopa confusa, Xylocopa sp., Trigona sp., Lasioglossum sp., Patellapis sp., Dasylabris sp., Trogaspidia sp., Aporinellus sp., Campsomeris sp., Campsomeris fasciata, Campsomeris limbata, Triscolia ardens, Vespa sp., Vespa tropica, dan Vespa velutina. Nilai KR tertinggi diperoleh spesies Apis cerana dengan nilai KR 34,24% dengan nilai FR 15.83%; nilai Indeks Dominansi Spesies (C) 0,001 dengan kategori dominansi rendah; Indeks Keanekaragaman Spesies (H`) 2,254 dengan kategori melimpah sedang; Indeks Kekayaan Spesies (R) 3,254 dengan kategori rendah; Indeks Kerataan Spesies (E`) 0,0332 dengan kategori tersebar tidak merata; frekuensi kunjungan bunga pada masa paling puncak pada periode waktu pukul 10.00-11.00. Hasil dari Analisis ordinasi CCA bahwa, ketinggian, kecepatan angin, suhu udara, kelembapan udara, dan intensitas cahaya memengaruhi faktor kehadiran dan distribusi serangga penyerbuk di lahan kopi Arabika di Pangalengan, Jawa Barat.