Mikroplastik pada Makroalga di Zona Intertidal Cagar Alam dan Taman Wisata Alam Pananjung Pangandaran
| Main Author: | Handayani, Fifi |
|---|---|
| Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
| Bahasa: | ind |
| Terbitan: |
, 2018
|
| Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/13043 |
Daftar Isi:
- Mikroplastik dapat menimbulkan dampak negatif bagi organisme apabila tercerna dan terakumulasi dalam tubuh. Salah satu organisme yang terdapat di zona intertidal adalah makroalga, yang berperan sebagai produsen dalam rantai makanan, sehingga apabila mikroplastik terakumulasi, maka dapat tersebar ke organisme lain melalui rantai makanan. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menganalisis dan membandingkan akumulasi mikroplastik pada makroalga di Cagar Alam dan Taman Wisata Alam Pananjung Pangandaran, selain itu penelitian dilakukan untuk membandingkan akumulasi mikroplastik pada permukaan atau bagian dalam dari makroalga. Tahapan dari penelitian ini terdiri dari pengambilan sampel makroalga di lapangan dan analisis sampel. Pengambilan sampel menggunakan transek garis sejajar garis pantai pada tujuh stasiun penelitian yang mewakili kawasaan Cagar Alam dan Taman Wisata Alam Pananjung pangandaran. Analisis laboratorium dilakukan terhadap jumlah, bentuk, warna, dan massa dari mikroplastik, kemudian data dianalisis secara deskriptif-kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan mikroplastik terdeteksi pada makroalga di setiap stasiun penelitian, dengan jumlah yang bervariasi. Akumulasi tertinggi dari mikroplastik ditemukan pada Gracilaria verrucosa. Jenis mikroplastik yang ditemukan yaitu microbeads, fragmen, dan fiber dengan variasi warna yaitu transparan, hitam, merah, dan biru. Jumlah mikroplastik yang ditemukan di kawasan Taman Wisata Alam umumnya lebih tinggi dibandingkan dengan di kawasan Cagar Alam, terutama di Pantai Gua Panggung yaitu sebanyak 346 partikel/kg BB. Pada penelitian ini mikroplastik terakumulasi lebih banyak pada permukaan makroalga, sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mendeteksi organisme yang menangkap mikroplastik pada permukaan makroalga.