Daftar Isi:
  • Pencemaran minyak yang pernah terjadi di kawasan pesisir Indramayu dapat menimbulkan masalah terhadap ekosistem pantaidan lingkungan dekat eksplorasi minyak serta menyebabkan keracunan pada makhluk hidup, mengganggu penyerapan cahaya untuk fotosintesis tanaman air dan mempengaruhi keseimbangan ekosistem sekitar.Untuk itu, perlu dicari suatu cara penanggulangan yang tepat, cepat, efektif, dan tidak mengganggu lingkungan yaitu dengan mencari mikroorganisme yang mampu mendegradasi hidrokarbon minyak bumi dan dapat meningkatkan kelarutan hidrokarbon dengan menghasilkan biosurfaktan. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Bioteknologi FakultasPerikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran dimulai dari tanggal 6 Mei 2013 sampai dengan 25 Nopember 2013. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasidan mengidentifikasi bakteri lokal dari air laut dan sedimen asal Pantai Karangsong yang mampu menghasilkan biosurfaktan dan mendegradasi Total Petroleum Hydrocarbon (TPH). Penelitian ini menggunakan metode observasi di laboratorium terhadap parameter pengamatan morfologi koloni dan sel bakteri, indeks emulsifikasi, dan kadar TPH. Alur penelitian ini terdiri dari isolasi bakteri penghasil biosurfaktan, uji emulsifikasi, uji biodegradasi TPH, dan identifikasi bakteri. Hasil penelitian didapatkan 19 isolat bakteri dari sampel, dimana 15 isolat dari sedimen dan 4 isolat dari air laut.Isolat dengan indeks emulsifikasi paling tinggi yaitu Bacillus amyloliquefaciens, Bacillus simplex, dan Pseudomonas caryophylli. Masing-masing isolat mampu mendegradasi Total Petroleum Hydrocarbon (TPH) dengan persentase biodegradasi 60,69%, 46,38%, dan 45,06%.