Daftar Isi:
  • Penelitian mengenai efektivitas ekstrak ascidian Didemnum molle untuk pengobatan udang windu (Penaeus monodon) yang terinfeksi bakteri Vibrio harveyi bertujuan untuk mengetahui konsentrasi efektif senyawa antibakteri dari Ascidian Didemnum molle sebagai pengobatan infeksi bakteri Vibrio harveyi pada udang windu (Penaeus monodon). Ascidian Didemnum molle yang digunakan dalam penelitian berasal dari Perairan Kepulauan Seribu. Penelitian dilakukan di Laboratorium Bioteknologi dan Laboratorium Akuakultur Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran pada bulan September hingga Desember 2013. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode eksperimental laboratoris meliputi uji fitokimia, ekstraksi, uji in vitro, uji LC50 dan uji in vivo. Analisis yang digunakan merupakan analisis deskriptif. Hasil yang didapatkan dari uji fitokimia, ascidian Didemnum molle mengandung senyawa metabolit sekunder yaitu alkaloid, saponin dan steroid. Hasil dari uji in vitro, ekstrak ascidian Didemnum molle memiliki potensi sebagai antibakteri terhadap bakteri Vibrio harveyi yang ditunjukkan dengan terbentuknya zona daya hambat sebesar 11,1 mm pada konsentrasi 1.000 ppm. Hasil analisis EPA Probit pada uji LC50 dengan waktu pengamatan 48 jam memberikan konsentrasi aman ekstrak terhadap udang windu sebesar 387 ppm. Pada uji in vivo, perlakuan D dengan konsentrasi 290,25 ppm efektif digunakan sebagai pengobatan pada udang windu yang terinfeksi bakteri Vibrio harveyi dengan tingkat kelangsungan hidup tertinggi yaitu 51,7%