Bioakumulasi Logam Timbal (Pb) pada Daphnia magna Berdasarkan Perbedaan Suhu dan Konsentrasi Timbal
| Main Author: | Hafshah, Ismi Siti |
|---|---|
| Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
| Bahasa: | ind |
| Terbitan: |
, 2018
|
| Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/13030 |
Daftar Isi:
- Timbal merupakan logam berat yang paling banyak digunakan pada berbagai industri dan berpotensi menyebabkan akumulasi logam berat pada organisme perairan. Suhu dan konsentrasi timbal merupakan dua dari banyak faktor yang dapat mempengaruhi bioakumulasi timbal pada zooplankton seperti Daphnia magna. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh peningkatan suhu dan konsentrasi timbal serta interaksi antara kedua pengaruh tersebut terhadap proses bioakumulasi pada D. magna. Proses bioakumulasi yang diamati meliputi sorpsi dan depurasi. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode eksperimental. Desain eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap pola Faktorial 2x3x7 yang terdiri dari faktor suhu (25°C dan 29°C), konsentrasi timbal (0, 0,1, dan 1 mg/L), dan waktu pengamatan (0, 4, 8, 16, 24, 48, 72 jam) dengan ulangan sebanyak tiga kali. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara statistika menggunakan analisis varian (ANAVA) dengan tingkat kepercayaan 95% (p<0,05) dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Pada proses sorpsi, timbal yang terakumulasi cenderung lebih tinggi pada perlakuan suhu 29°C dan perlakuan konsentrasi timbal 1 mg/L dengan konsentrasi tertinggi pada jam ke 8-24. Pada proses depurasi, timbal yang dilepaskan cenderung lebih besar pada suhu 29°C dan pada perlakuan konsentrasi timbal 1 mg/L dengan pelepasam konsentrasi timbal terjadi paling besar dari jam ke 0-4. Hasil analisis variansi menunjukkan bahwa faktor suhu dan konsentrasi berpengaruh signifikan terhadap proses bioakumulasi timbal pada D. magna serta terdapat interaksi antar kedua faktor tersebut. Berdasarkan hasil tersebut, diketahui bahwa faktor suhu dan konsentrasi yang lebih tinggi dapat menyebabkan proses sorpsi dan depurasi menjadi lebih tinggi pada waktu tertentu.