Kurva Produksi Susu Sapi Perah dan Korelasinya pada Pemerahan Pagi, Siang, dan Malam Periode Laktasi Satu (Studi Kasus di PT UPBS Pangalengan)
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk kurva produksi susu pagi, siang, dan malam periode laktasi I, serta mencari nilai korelasi produksi susu pada pemerahan pagi, siang, dan malam hari dengan produksi susu total sehari. Lokasi penelitian ini dilakukan di PT Ultra Peternakan Bandung Selatan (UPBS) Pangalengan. Jumlah catatan produk susu Test Day yang digunakan sebanyak 3543 catatan produksi susu pada tahun 2012. Model kurva yang digunakan pada penelitian ini adalah kurva Ali-Schaeffer. Hasil penelitian menunjukan kurva produksi susu mulai naik sejak awal laktasi dan mencapai puncaknya pada bulan ke-3 kemudian mulai menurun sampai akhir periode laktasi. Persamaan regresi produksi susu pada pemerahan pagi hariY = 190,575+ (-2283,58) (t/305) + 21901,64 (t/305) 2 + (-51,273) In(305/t) + 3,5529 In2(305/t) dengan Se = 0,32, r = 0,98, R2 = 98,8%. Regresi produksi susu pada pemerahan siang hari adalah Y = 240,1248 + (-2776,81) (t/305) + 26641,241 (t/305) 2 + (-66,838) In(305/t) + 4.7998 In2(305/t)dengan Se = 0,28, r = 0,98, R2 = 99,41% dan regresi produksi susu pada pemerahan malam hari Y = 94,5067 + (-1246,80) (t/305) + 11083,312 (t/305)2 + (-22,052) In(305/t) + 1,266096 In2(305/t)dengan Se = 0,38, r = 0,97, R2 = 99,24%. Nilai koefisien korelasi antara produksi susu pagi, siang, malam dan produksi total dengan interval pemerahan 8:8:8 jam sangat tinggi yaitu 0,99.