PENGARUH PEMBERIAN POLYETHYLENE GLYCOL (PEG) TERHADAP KADAR KUERSETIN KULTUR KALUS KRISAN (Chrysanthemum morifolium Ramat. cv Yulimar) PADA KONDISI PENCAHAYAAN YANG BERBEDA

Main Author: Zazuli, Syifa Fauzia
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/13022
Daftar Isi:
  • Krisan (C. morifolium Ramat. cv Yulimar) mengandung metabolit sekunder kuersetin yang menunjukkan efek farmakologi yang sangat luas. Teknik elisitasi dengan penambahan PEG sebagai elisitor dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan produksi metabolit sekunder secara in vitro. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh PEG terhadap pertumbuhan kalus krisan dan kandungan kuersetinnya pada kondisi pencahayaan yang berbeda. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Eksplan berupa kalus berumur 45 HST disubkultur pada media MS + 4 ppm 2,4-D yang telah ditambahkan PEG 6000 dalam lima taraf konsentrasi yaitu 0 mg/L, 10 mg/L, 20 mg/L, 30 mg/L dan 40 mg/L. Kultur diinkubasi pada kondisi gelap dan terang. Parameter yang diamati adalah warna dan tekstur kalus, ukuran kalus, berat basah dan berat kering kalus serta kadar kuersetin yang dianalisis menggunakan HPLC. Data kuantitatif dianalisis secara statistik menggunakan Analisis Varians (ANAVA) dan Uji Jarak Berganda Duncan dengan taraf kepercayaan 95% sedangkan data kualitatif dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian PEG berpengaruh terhadap kandungan kuersetin kultur kalus krisan secara in vitro baik pada kondisi terang maupun gelap. Kandungan kuersetin tertinggi kalus krisan yang diinkubasi pada kondisi gelap dan terang terdapat pada perlakuan 1 ppm PEG berturut-turut sebesar 1,72 µg/g BK dan 2,59 µg/g BK.