Daftar Isi:
  • ABSTRAK Lokasi penelitan terletak di Cekungan Sumatera Tengah, Lapangan Mandau memiliki sejarah produksi yang panjang sejak ditemukan tahun 1952 dengan produksi pertama pada tahun 1971. Ada 2 formasi yang yang produktif di lapangan Mandau ini yaitu Formasi Telisa dan Formasi Bekasap yang umumnya dipisahkan oleh batulempung laut dan dibagi menjadi 5 reservoir yaitu Telisa-1, Telisa-2, Telisa-3, Telisa-4, dan Telisa-5. Sedangkan pada Formasi Bekasap dibagi menjadi 3 reservoir batupasir yaitu Bekasap A, Bekasap B, Bekasap C. Kecenderungan produksi hidrokarbon terus mengalami penurunan. Berbagai studi geologi dan stimulasi reservoir terus dilakukan untuk mendapatkan perolehan hidrokarbon yang optimal. Reservoir yang memiliki cadangan dan memproduksikan minyak bumi pada lapangan Mandau adalah reservoir Kelompok Sihapas, yaitu Formasi Bekasap. Formasi ini diketahui diendapkan pada lingkungan estuarin. Studi geologi detail fasies pengendapan diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih terintegrasi mengenai kondisi bawah permukaan dari Formasi Bekasap tersebut. Tahapan penelitian yang dilakukan yaitu dimulai dengan penentuan fasies dan marker litostratigrafi dan elektrofasies dari tujuh sumur yang memiliki data core yang selanjutnya diintegrasikan dengan hasil analisis log GR dan dilakukan korelasi pada seluruh sumur yang tidak memiliki data core guna mendapatkan fasies pengendapan rinci baik secara vertikal maupun lateral pada seluruh sumur di lapangan Mandau. Penampang lateral kemudian digunakan untuk melakukan pemetaan guna mendapatkan penyebaran fasies dan arah pengendapan yang paling dominan sehingga dapat menjelaskan fasies pengendapan lapangan Mandau. Berdasarkan hasil analisis sedimentologi dari data core dan log GR disimpulkan bahwa Formasi Bekasap umumnya tersusun oleh fasies batupasir dan serpih yang dipengaruhi oleh aktivitas bioturbasi dan diendapkan pada lingkungan estuarin yang dipengaruhi arus pasang surut. Hasil integrasi analisis core dan log GR disimpulkan bahwa Fasies pengendapan pada lapangan Mandau adalah Fasies Tidal Channel, Tidal Bar, Marine Shale dengan arah pengendapannya berarah Timur Laut – Barat Daya.