PENGARUH EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH JENGKOL (Archidendron pauciflorum (Benth.) I.C. Nielsen) TERHADAP AKTIVITAS ENZIM KATALASE TIKUS (Rattus norvegicus Berkenhout, 1769) WISTAR BETINA MODEL DIABETES

Main Author: Siska, Retnaningtyas
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2017
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/12970
Daftar Isi:
  • Kulit buah jengkol (Archidendron pauciflorum) dari familia Fabacaae merupakan salah satu tumbuhan herbal yang dimanfaatkan oleh masyarakat Desa Karangwangi, Cianjur, Jawa Barat sebagai obat penyakit gula (Diabetes Mellitus). Penyakit DM diketahui dapat meningkatkan stress oksidatif dan menyebabkan tingginya produksi radikal bebas, sehingga diperlukan antioksidan enzimatik salah satunya enzim katalase dalam menangkal radikal bebas. Tujuan dari penelitian ini adalah menguji efektifitas ekstrak etanol kulit buah jengkol dalam meningkatkan aktifitas enzim katalase tikus wiatar betina model diabetes yang diinduksi streptozotocin dosis 65 mg/kg BB. Metode yang digunakan adalah eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) menggunakan 6 perlakuan (Tikus dengan diabetes, diabetes dengan Glibenklamid dosis 10 mg/kg BB sebagai pembanding, diabetes dengan perlakuan ekstrak kulit buah jengkol dosis 385, 770, dan 1540 mg/kg BB dan non diabetes) dengan masing-masing 4 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan ektrak kulit buah jengkol dosis 770 mg/kg BB berpengaruh terhadap peningkatan aktivitas enzim katalase dari hati, akan tetapi memiliki nilai yang masih lebih rendahdibandingkan dengan kontrol positif dan negative. Kasimpulan dari penelitian ini ekstrak etanol kulit buah jengkol belum efektif dalam meningkatkan aktivitas enzim katalase dari hati tikus Wistar betina model diabetes yang diinduksi strptozotocin.