PEMBERITAAN KELUARNYA HARY TANOESOEDIBJO DARI PARTAI NASIONAL DEMOKRAT PADA MEDIA SIBER OKEZONE.COM, METROTVNEWS.COM, DAN KOMPAS.COM
Daftar Isi:
- Rizki Pratama, 210110110714, 2013. Analisis pembingkaian mengenai Pemberitaan Keluarnya Hary Tanoesoedibjo Dari Partai Nasional Demokrat Pada Media Siber okezone.com, metrotvnews.com, dan kompas.com. Pembimbing utama Dr. Herlina Agustin, MT., dan pembimbing pendamping Dandi Supriadi, S.Sos., M.Comm. Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Bagaimana Pemberitaan Keluarnya Hary Tanoesoedibjo dari Partai Nasional Demokrat pada Media Siber okezone.com, metrotvnews.com, dan kompas.com Edisi 21 Januari 2013 dilihat dari segi sintaksis, skrip, tematik, dan retoris. Metode yang digunakan adalah analisis framing. Analisis framing adalah instrumen metodologis yang dipakai untuk melihat cara media mengonstruksi sebuah berita, dengan melakukan penonjolan tertentu. Model framing yang digunakan adalah model Pan dan Kosicki. Hasil penelitian menunjukkan pada variabel sintaksis penyusunan fakta menegaskan Hary Tanoesoedibjo adalah seorang elit politik. Dalam struktur skrip, unsur 5W+1H detail dengan unsur who sebagai unsur yang paling ditonjolkan. Sementara, analisis tematik menunjukkan bahwa okezone.com fokus pada peranan Hary Tanoesoedibjo yang besar bagi Partai Nasdem, metrotvnews.com mengingatkan pembaca bahwa Partai Nasdem tidak terpengaruh oleh keputusan Hary Tanoesoedibjo, dan kompas.com lebih memunculkan tema-tema baru. Dari struktur retoris, okezone.com memunculkan bahasa kiasan yang lebih ditekankan pada sosok Hary Tanoesoedibjo, metrotvnews.com dengan gaya bahasa padat tanpa tambahan penekanan, sedangkan kompas.com menggunakan gaya bahasa lugas namun kerap memberikan penekanan berulang pada kata-kata yang sama. Saran yang peneliti sampaikan dalam penelitian ini adalah pemberitaan di okezone.com, metrotvnews.com, dan kompas.com agar disusun lebih berimbang dan independen, hal tersebut juga mengacu pada pedoman-pedoman yang ada, agar hasil karya jurnalsitiknya tetap memiliki kualitas yang baik.