Daftar Isi:
  • Penelitian telah dilaksanakan di kandang Rabbit Ranch Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran Jatinangor mulai bulan April sampai dengan bulan Juni 2013. Tujuan penelitian untuk mengetahui imbangan buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi) dan tepung daun katuk (Sauropus androgynus merr) dalam ransum yang untuk menghasilkan bobot dan jumlah kelinci saat sapih yang tertinggi. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Dengan perlakuan imbangan belimbing wuluh dalam ransum (R0 = 0% Belimbing Wuluh : 0% Tepung Daun Katuk, R1 = 1% Belimbing Wuluh : 1% Tepung Daun Katuk, R2 = 2% Belimbing Wuluh : 1% Tepung Daun Katuk, R3 = 3% Belimbing Wuluh : 1% Tepung Daun Katuk), dengan lima kali ulangan untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan dilakukan Uji Duncan. Berdasarkan analisis dari hasil penelitian Pengaruh pemberian berbagai imbangan belimbing wuluh dan tepung daun katuk tidak berpengaruh terhadap bobot lahir (32,54 - 39,28 gram), jumlah sapih (3,60 – 5,20 ekor) dan bobot sapih (108,79 – 196,08 gram).