PERTUMBUHAN TUNAS DAN AKAR KENTANG (Solanum tuberosum L.) SECARA IN VITRO MENGGUNAKAN MEDIA MS (Murashige & Skoog) DAN PUPUK DAUN GROWMORE DENGAN PENAMBAHAN BAP (Benzyl Amino Purine)
Main Author: | Fitriani, Ulfia |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2017
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/12914 |
Daftar Isi:
- Kentang adalah tanaman sayuran dataran tinggi yang termasuk famili Solanaceae merupakan salah satu pangan utama dunia setelah padi, gandum dan jagung karena kelebihannya dalam mensuplai kurang lebih 12 vitamin esensial. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kombinasi jenis media dengan ZPT BAP terbaik yang dapat meningkatkan pertumbuhan kentang (Solanum tuberosum L.) secara in vitro. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan faktor tunggal yang terdiri dari 8 perlakuan kombinasi jenis media dengan konsentrasi ZPT BAP, yaitu m0b0 ( MS + BAP 0 ppm), m0b1 (MS + BAP 1,5 ppm), m0b2 (MS + BAP 3 ppm), m0b3 (MS + BAP 4,5 ppm), m1b0 (pupuk daun + BAP 0 ppm), m1b1 (pupuk daun + BAP 1,5 ppm), m1b2 (pupuk daun + BAP 3 ppm), m1b3 (pupuk daun + BAP 4,5 ppm BAP). Setiap perlakuan dilakukan pengulangan sebanyak tiga kali. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah tunas, panjang tunas, jumlah daun, jumlah akar, dan panjang akar. Data dinalisis menggunakan Analisis Varians dan Uji Jarak Berganda Duncan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan m0b1 (pupuk daun + BAP 0 ppm) merupakan kombinasi terbaik yang menghasilkan rata-rata tinggi planlet tertinggi sebesar 4,13 cm. Perlakuan m0b1 (MS + BAP 1,5 ppm) menghasilkan rata-rata jumlah tunas terbaik 3,00 dan rata-rata panjang tunas terbaik 1,83 cm, dan rata-rata jumlah akar terbaik 8,00. Perlakuan m0b2 (MS + BAP 3 ppm) menghasilkan rata-rata jumlah daun tertinggi yaitu 8,67. Perlakuan m0b2 (MS + BAP 0 ppm) menghasilkan rata-rata panjang akar tertinggi sebesar 4,05 cm.