Kebijakan Luar Negeri Republik Rakyat Tiongkok Dalam Pembatasan Industri Hiburan Korea Selatan Tahun 2016-2017
| Main Author: | Anisa, Mutiara |
|---|---|
| Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
| Bahasa: | ind |
| Terbitan: |
, 2019
|
| Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/12913 |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pembatasan industri hiburan Korea Selatan pada tahun 2016-2017 sebagai bentuk kebijakan luar negeri Republik Rakyat Tiongkok menggunakan instrumen economic coercion. Dalam menjelaskan fenomena tersebut, penelitian ini menggunakan konsep kebijakan luar negeri instrumen economic coercion. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif. Data peneliatian dikumpulkan dari studi pustaka. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan bahwa aktivitas pembatasan industri hiburan Korea Selatan yang dilakukan Republik Rakyat Tiongkok merupakan sebuah kebijakan luar negeri yang menggunakan instrumen economic coercion dengan melakukan tindakan boikot. Walaupun tindakan ini tidak pernah mendapatkan pengakuan dari Tiongkok, namun tindakan ini dapat dikategorikan menjadi sebuah kebijakan luar negeri yang bertujuan bukan lagi untuk bidang ekonomi namun di luar bidang ekonomi. Melalui tindakan pembatasan industri hiburan Korea Selatan, Republik Rakyat Tiongkok berkeinginan untuk menghentikan pembangunan sistem THAAD yang dianggap dapat semakin pertegangan hubungan Korea Selatan-Korea Utara, mengganggu keamanan dan pertahanan wilayah Tiongkok, serta menggangu perdamaian regional.