Beberapa Aspek Biologis Dan Ekologis Ikan Hiu Yang Didaratkan Di Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu Dan Pangkalan Pendaratan Ikan Karangsong

Main Author: Hidayat, Mohamad Saeful
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2020
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/12894
Daftar Isi:
  • Hiu merupakan spesies kunci yang berperan menjaga kesehatan dan keseimbangan ekosistem laut. Kurangnya data hiu yang tersedia di beberapa lokasi pendaratan ikan di Indonesia menyebabkan pengelolaan dan pemanfaatan ikan hiu secara berkelanjutan belum dapat dilakukan. Maksud dan tujuan dari penelitian ini mengumpulkan data biologis dan ekologis ikan hiu. Penelitian ini dilakukan selama masing-masing dua minggu di Pelabuhan Tipe B (PPN Palabuhanratu) dan Pelabuhan Tipe D (PPI Karangsong) yang terletak di Jawa Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey yang dilakukan melalui observasi dan wawancara. Spesies ikan hiu yang didaratkan di PPN Palabuhanratu terdiri dari delapan spesies yang mewakili enam famili dan lima ordo, sedangkan di PPI Karangsong terdiri dari 12 spesies yang mewakili lima famili dan dua ordo. Berdasarkan penghitungan Indeks Shannon-Wiener, keanekaan di PPN Palabuhanratu dan PPI Karangsong termasuk kategori sedang dan tidak ada spesies yang mendominasi. Kesamaan spesies diantara lokasi penelitian rendah dengan nilai Indeks Similaritas Jaccard (12,5%). Berdasarkan Indeks Hulbert (rarefaction), dibutuhkan jumlah individu minimal sebanyak 69 individu jika ingin menemukan 14 spesies ikan hiu yang pernah didaratkan di PPN Palabuhanratu dan 13.500 individu jika ingin menemukan 21 spesies ikan hiu di PPI Karangsong. Terdapat indikasi bahwa populasi ikan hiu di PPN Palabuhanratu mengalami penurunan, sedangkan di PPI Karangsong mengalami kenaikan. Pada kedua lokasi ikan hiu bisa didapatkan sepanjang tahun karena memiliki dua puncak musim penangkapan. Daerah penyebaran ikan hiu yang didaratkan di PPN Palabuhanratu berasal dari WPP 572 dan WPP 573, sedangkan di PPI Karangsong berasal dari WPP 713 dan WPP 718. Ikan hiu betina memiliki ukuran tubuh lebih panjang dan lebih berat dari jantan, kecuali pada ukuran panjang ikan hiu dewasa. Tujuh spesies (87,5%) ikan hiu yang didaratkan di PPN Palabuhanratu didominasi oleh pola pertumbuhan alometrik negatif, sedangkan sembilan spesies (75%) ikan hiu di PPI Karangsong memiliki pola pertumbuhan alometrik positif. Ikan hiu yang didaratkan di PPN Palabuhanratu dan PPI Karangsong tergolong ikan bertubuh gemuk, kecuali Alopias superciliosus.