Pengaruh Ekstrak Etanol Kulit Buah Jengkol (Archidendron pauciflorum) terhadap Kadar Glukosa Darah dan Glikogen Tikus (Rattus norvegicus) Wistar Betina yang Diinduksi Streptozotocin
Main Author: | Sasmita, Indriani |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2017
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/12878 |
Daftar Isi:
- Masyarakat desa Karangwangi, Cianjur, Jawa Barat memanfaatkan kulit buah jengkol untuk mengobati penyakit gula atau Diabetes Mellitus (DM). Diabetes Mellitus adalah penyakit kronis yang disebabkan oleh kekurangan hormon insulin yang diproduksi oleh kelenjar pankreas atau ketidakefektifan insulin yang dihasilkan. Hal tersebut menyebabkan terjadinya peningkatan kadar glukosa darah (KGD) dan penurunan kadar glikogen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol kulit buah jengkol terhadap KGD dan glikogen pada organ hati dan otot rangka tikus wistar betina yang diinduksi streptozotocin (STZ). Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Tikus terlebih dahulu diinduksi dengan injeksi tunggal STZ dosis 65 mg/kg BB secara intravena kecuali Kontrol Negatif. Tikus dibagi dalam 6 kelompok yaitu Kontrol Negatif (KN), Kontrol Positif (KP), Pembanding (PB) dengan glibenklamid dosis 10 mg/kg BB dan perlakuan ekstrak etanol kulit buah jengkol masing-masing dosis 385 (P1), 770 (P2), dan 1.540 (P3) mg/kg BB dengan pengulangan sebanyak empat kali. Perlakuan diberikan secara oral setiap hari selama 14 hari berturut-turut. Hasil penelitian menunjukkan terjadi penurunan KGD secara signifikan (p<0,05) dibandingkan KP pada tikus diabetes yang diberi ekstrak etanol kulit buah jengkol dosis 770 mg/kg BB (P2) dan tidak terjadi peningkatan kadar glikogen hati dan otot rangka. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak kulit buah jengkol dapat menurunkan KGD tetapi tidak dapat meningkatkan kadar glikogen hati dan otot rangka tikus Wistar betina yang diinduksi STZ.