Sitotoksisitas dan Genotoksisitas Air Hulu Sungai Citarum, Bandung Dengan Biomarker Allium cepa. L.
Main Author: | Mulyawan, Hafidh |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/12858 |
Daftar Isi:
- Limbah yang terdapat di air Sungai Citarum dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup di sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan nilai indeks mitosis, frekuensi dan jenis-jenis aberasi kromosom, serta frekuensi mikronuklei yang menunjukkan sitotoksisitas dan genotoksisitas di Hulu Sungai Citarum terhadap pembelahan sel Allium cepa L sebagai biomarker. Pengambilan sampel air sungai Citarum diambil pada lima stasiun yaitu, Situ Cisanti, Majalaya, Cikeruh, Dayeuh kolot dan Batujajar. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari tujuh perlakuan dan empat pengulangan. Sampel air diambil berdasarkan metode yang tertera pada SNI 6989.57:2008. Parameter yang diamati setelah 96 jam adalah panjang akar, indeks mitosis (IM), observasi pada jenis dan frekuensi aberasi kromosom, serta frekuensi mikronuklei. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis statistik ANAVA (α = 0,05) dengan uji lanjut Duncan. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa parameter panjang akar tidak terpengaruh oleh berbagai macam sampel air yang diberikan. Sampel air Hulu Sungai Citarum berpengaruh pada nilai indeks mitosis, frekuensi dan jenis aberasi kromosom, serta frekuensi mikronuklei. Frekuensi aberasi kromosom terbesar ditemukan pada stasiun Dayeuh Kolot dan jenis aberasi yang paling sering muncul adalah stickiness. Aberasi kromosom yang teramati yaitu; stickiness, chromosome loss, jembatan kromosom, patahan kromosom, sel binukleat, multipolar, mikronuklei dan c-mitosis. Berdasarkan hasil dapat disimpulkan bahwa sitotoksisitas dan genotoksisitas pada Hulu Sungai Citarum tinggi berdasarkan biomarker A. cepa.