Daftar Isi:
  • PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK YANG MENGONSUMSI ROKOK DIHUBUNGKAN DENGAN TANGGUNG JAWAB ORANG TUA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK ABSTRAK Anisa Widya Putri 110110090248 Anak adalah generasi muda penerus cita-cita perjuangan bangsa yang menjamin kelangsungan hidup suatu bangsa di masa yang akan datang. Perlindungan anak perlu dilakukan agar anak dapat berkembang secara optimal untuk menjamin pemenuhan hak-haknya. Kesehatan merupakan hal utama bagi anak agar dapat melakukan aktifitasnya. UU Perlindungan Anak memberikan kewajiban dan tanggung jawab yang utama untuk orang tua melakukan perlindungan anak khususnya menjamin kesehatan anak. Saat ini konsumsi rokok masyakat Indonesia semakin meningkat. Muncul juga anak yang mengonsumsi rokok. Lebih memprihatinkan lagi muncul fenomena balita yang mengonsumsi rokok yang diberi julukan Baby Smoker. UU Kesehatan melarang penggunaan zat adiktif yaitu tembakau dalam kehidupan sehari-hari. Namun, masih banyak orang yang mengonsumsi produk tembakau tersebut. Hal ini menyebabkan anak mengimitasi perilaku mengonsumsi rokok tersebut. Skripsi ini bertujuan untuk menganalisa perlindungan hukum terhadap anak yang mengonsumsi rokok dihubungkan dengan tanggung jawab orang tua berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini berupa pendekatan yuridis normatif dengan spesifikasi penelitian bersifat deskriptif analitis. Teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui penelaahan bahan hukum primer, sekunder, dan tersier, yang kemudian dianalisa secara yuridis kualitatif untuk memperoleh hasil penelitian. Berdasarkan hasil analisa disimpulkan bahwa orang tua memiliki tanggung jawab yang paling besar untuk tidak membiarkan anaknya mengonsumsi rokok. Orang tua juga bertanggung jawab menjaga kesehatan anak, karena anak memiliki hak untuk hidup sehat yang tidak dipengaruhi oleh bahaya rokok. Tidak hanya orang tua, pemerintah juga memiliki kewajiban dan tanggung jawabnya dalam melindungi kesehatan anak dari rokok melalui pembaharuan regulasi yang sudah ada, ataupun menciptakan regulasi baru mengenai hal ini.