Populasi dan Sebaran Macan Tutul Jawa (Phantera pardus melas, Cuvier 1809) di Gunung Tilu dan Gunung Waringin, CA Gunung Tilu, Jawa Barat
Main Author: | Pamungkas, M Rizki |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2017
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/12813 |
Daftar Isi:
- Penelitian mengenai populasi dan sebaran macan tutul jawa (Panthera pardus melas, Cuvier 1809) di Gunung Tilu dan Gunung Waringin Cagar Alam Gunung Tilu, Jawa Barat dilakukan pada bulan Juli-September 2016. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui jumlah individu, dan memetakan sebaran, serta mendeskripsikan gangguan apa saja yang terjadi pada macan tutul Jawa di Gunung Tilu dan Gunung Waringin, Cagar Alam Gunung Tilu. Penelitian ini bersifat deskriptif. Penelitian terbagi atas dua tahap, yaitu penelitian pendahuluan dan penelitian intensif. Penelitian pendahuluan dilakukan dengan cara wawancara dan orientasi wilayah studi pengamatan. Penelitian pendahuluan dilakukan untuk mengetahui kondisi lapangan dan menentukan jalur yang akan dilalui untuk metode sign survey dan metode camera trap. Sementara itu penelitian intensif dilakukan dengan metode sign survey dan metode camera trap. Penelitian intensif dilakukan setelah ditentukan lokasi-lokasi yang akan ditelusuri secara intensif untuk pengambilan data yang diperlukan. Berdasarkan penelitin yang sudah dilakukan dapat diketahui jumlah populasi macan tutul jawa di Gunung Tilu dan Gunung Waringin diduga minimal 3 individu, dimana 1 individu berada di Gunung Waringin dan 2 individu berada di Gunung Tilu. Macan tutul Jawa di Gunung Tilu dan Gunung Waringin secara horizontal tersebar di 2 tipe tata guna lahan, yaitu hutan dan perkebunan. Secara vertikal tersebar di ketinggian 1448-2118 mdpl dengan tingkat kelerengan landai – sangat curam. Gangguan yang terjadi pada macan tutul Jawa di Gunung tilu dan Gunung waringin yaitu berupa perambahan hutan (alih fungsi lahan dan penebangan liar), perburuan, dan aktivitas illegal lainnya seperti perlombaan motocross, sepeda gunung dan pendakian tanpa izin.