Pengaruh Kombinasi Zat Pengatur Tumbuh NAA (Naphthalene Acetic Acid) Dan IBA (Indole Butyric Acid) Terhadap Pertumbuhan Stek Cabang Beberapa Jenis Bambu Gigantochloa sp. Asal Desa Karangwangi

Main Author: Nidaningrum, Yunisah
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/12768
Daftar Isi:
  • Penggunaan bambu oleh masyarakat Indonesia cukup tinggi, mulai dari bahan bangunan, kerajinan tangan, hingga pangan. Marga Gigantochloa merupakan bambu paling banyak digunakan dan dikomersialkan karena memiliki diameter yang besar. Perbanyakan bambu secara vegetatif dapat dilakukan dengan stek cabang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi zat pengatur tumbuh NAA dan IBA terhadap stek cabang beberapa jenis bambu marga Gigantochloa. Metode eksperimen yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap pola faktorial 3x6. Faktor pertama adalah jenis bambu (B), yang terdiri dari 3 taraf yaitu b1(G.apus), b2(G.atter), b3(G.pseudoarundinacea). Faktor kedua adalah kombinasi zat pengatur tumbuh (K) yang terdiri dari 6 taraf yaitu k1(20NAA:80IBA), k2(40NAA:60IBA), k3(60NAA:40IBA), k4(80NAA:20IBA), k5(NAA), k6(IBA). Perlakuan diulang sebanyak 2 kali. Analisis data menggunakan analisis sidik ragam dan uji lanjut DMRT. Parameter yang diamati adalah waktu muncul tunas, jumlah tunas, panjang tunas, jumlah daun, luas daun, jumlah akar, dan panjang akar. Hasil penelitian menunjukkan Kombinasi yang paling baik adalah 60 NAA : 40 IBA untuk G. apus , IBA untuk G. atter, dan kombinasi 80 NAA : 20 IBA untuk G. pseudoarundinacea