PENGARUH MIKORIZA ARBUSKULA DAN BIONUTRISI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KANDUNGAN METABOLIT SEKUNDER TANAMAN TAPAK DARA (Catharanthus roseus (L.) G. Don)
| Main Author: | W, Risma Restu |
|---|---|
| Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
| Bahasa: | ind |
| Terbitan: |
, 2016
|
| Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/12752 |
Daftar Isi:
- Tapak dara ( Catharanthus roseus (L.) G. Don) merupakan salah satu tanaman yang mampu memproduksi metabolit sekunder berupa alkaloid. Alkaloid memiliki nilai farmakologi disebabkan kegiatan fisiologisnya pada tubuh sehingga dipergunakan secara luas dalam bidang pengobatan. Beberapa penelitian dilakukan untuk meningkatkan metabolit sekunder dengan pemberian elisitor, namun diperlukan teknik khusus dan rumit yaitu kultur jaringan,. Pada penelitian ini dilakukan teknik yang lebih sederhana dengan penggunaan mikoriza arbuskula (MA) dan pemberian Bionutrisi untuk melihat pengaruh terhadap pertumbuhan dan produksi metabolit sekunder yang dihasilkan tanaman tapak dara. Penelitian ini berguna untuk mendapatkan pertumbuhan dan kandungan metabolit sekunder tapak dara ( C. roseus (L.) G. Don) yang terbaik. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap, dengan empat perlakuan, yaitu: 1.tanaman kontrol; 2. tanaman dengan inokulasi MA; 3. tanaman dengan peberian bionutrisi dan 4. tanaman dengan inokulasi MA dan pemberian bionutrisi. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 10 kali. Pengamatan pertumbuhan meliputi jumlah daun, tinggi tanaman, dan volume akar. Data pertumbuhan selanjutnya dianalisis dengan ANAVA dan apabila hasil berbeda nyata dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan. Kandungan metabolit sekunder dianalisis menggunakan Gass Chromatography - Mass Spectroskopy (GC-MS). Hasil penelitian pada pertumbuhan tanaman tapak dara menunjukan pemberian kombinasi MA dan bionutrisi memberikan pengaruh yang nyata terhadap jumlah daun, tinggi tanaman dan volume akar. Tanaman tapak dara ( C. roseus (L.) G. Don) dengan pemberian MA dan bionutrisi memiliki jenis metabolit sekunder paling banyak. Metabolit yang ditemukan adalah benzene-methyl, isovindoline, vindoline, acetic acid ethenyl ester, dan butanoic acid. Hal tersebut menunjukkan bahwa pemberian MA dan bionutrisi memberikan pengaruh positif terhadap pertumbuhan sekaligus kandungan metabolit sekunder tanaman tapak dara ( C. roseus (L.) G. Don).
