PENGARUH KOMBINASI EKSTRAK TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) DAN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi Linn.) TERHADAP PERBAIKAN STRUKTUR HEPAR TIKUS (Rattus norvegicus Berkenhout, 1769) WISTAR JAN

Main Author: Maryani, Annisa
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2017
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/12742
Daftar Isi:
  • Diabetes merupakan kelainan metabolisme ditandai dengan keadaan hiperglikemia akibat defisiensi atau resistensi insulin. Komplikasi diabetes menyebabkan kerusakan hepar meliputi inflamasi, akumulasi lemak, dan nekrosis dalam hepatosit. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian kombinasi ekstrak C. xanthorrhiza dan A. bilimbi terhadap perubahan struktur hepar tikus diabetik yang telah diinduksi STZ (60 mg/kg bb I.P). Penelitian ini menggunakan 21 ekor tikus dengan 18 ekor diabetik dan 3 ekor non diabetik. Tikus diabetik dibagi dalam 6 kelompok yang diberi perlakuan masing-masing: CMC 0,5% (kontrol positif), glibenklamid 0,45 mg/kg bb, ekstrak C. xanthorrhiza 17,5 mg/kg bb, ekstrak A. bilimbi 750 mg/kg bb, kombinasi ekstrak 767,5 mg/kg bb, dan kombinasi ekstrak 383,75 mg/kg bb selama 21 hari. Perubahan struktur morfologis hepar diberi skor berdasarkan klasifikasi Leeson dan dilakukan analisis Kruskal-Wallis. Persentase berat relatif dan histologis hepar dianalisis menggunakan uji statistik ANAVA dilanjutkan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan semua perlakuan ekstrak dan glibenklamid berbeda nyata (p0,05). Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa pemberian kombinasi ekstrak C. xanthorrhiza dan A. bilimbi dosis 383,75 mg/kg bb dapat memperbaiki jaringan hepar karena memiliki jumlah hepatosit yang nekrosis paling sedikit (21,67±2,81%).