Induksi Tunas dan Perakaran Wasabi (Armoracia rusticana P. Gaertn, B. Mey & Scherb) dengan Penambahan BAP (Benzyl Amino Purine) dan NAA (Naphtalene Acetic Acid) Secara In Vitro
Main Author: | Agniya, Mariyah Ulfah |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/12734 |
Daftar Isi:
- INDUKSI TUNAS DAN PERAKARAN WASABI (Armoracia rusticana P. Gaertn, B. Mey & Scherb) DENGAN PENAMBAHAN BAP (BENZYL AMINO PURINE) DAN NAA (NAPHTALENE ACETIC ACID) SECARA IN VITRO Oleh : Mariyah Ulfah Agniya Pembimbing Dr. M. Nurzaman, M.Si. Ruly Budiono, Drs., MS. Gina Gustiani Pitaloka, SP., MP. ABSTRAK Wasabi (Armoracia rusticana P. Gaertn, B. Mey & Scherb) merupakan tanaman herba yang bermanfaat sebagai bumbu masakan dan obat. Penelitian kultur jaringan wasabi bertujuan untuk mengetahui kombinasi konsentrasi NAA dan BAP yang terbaik untuk menginduksi tunas dan perakaran wasabi. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kultur Jaringan Balai Pengembangan Benih Hortikultura Pasir Banteng Jawa Barat. Penelitian ini disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan terdiri atas 2 faktor. Faktor pertama, konsentrasi empat taraf konsentrasi BAP yaitu 0 ppm, 1 ppm, 2 ppm, dan 3 ppm, sedangkan faktor kedua, empat taraf konsentrasi NAA yaitu 0 ppm, 0.25 ppm, 0,5 ppm dan 1 ppm. Data dianalisis menggunakan analisis varian dan uji lanjut Duncan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi konsentrasi yang menghasilkan rata-rata waktu muncul tunas tercepat yaitu 12 HST pada perlakuan b0n2 (BAP 0 ppm + NAA 0.25 ppm), rata-rata jumlah tunas tertinggi yaitu 31,67 tunas pada perlakuan b2n0 (BAP 2 ppm + NAA 0 ppm) dan rata-rata tinggi tunas tertinggi yaitu 2,08 cm pada perlakuan b0n0 (BAP 0 ppm + NAA 0 ppm), rata-rata waktu muncul akar tercepat yaitu 8 HST pada perlakuan b0n1 (BAP 0 ppm + NAA 1 ppm), rata-rata jumlah akar tertinggi yaitu 11,3 akar dan panjang akar tertinggi yaitu 1,78 cm pada perlakuan b0n0 (BAP 0 ppm + NAA 0 ppm). Kata kunci : wasabi (Armoracia rusticana), NAA, BAP, in vitro