KONDISI KESEHATAN TERUMBU KARANG, STRUKTUR KOMUNITAS DAN GANGGUAN KESEHATAN KARANG KERAS (SCLERACTINIA) DI PULAU PRAMUKA KEPULAUAN SERIBU
Main Author: | B, Prasetyo Putra |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/12699 |
Daftar Isi:
- Telah dilakukan penelitian mengenai kondisi kesehatan terumbu karang, struktur komunitas dan gangguan kesehatan pada karang keras (Scleractinia) di Pulau Pramuka Kawasan Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu. Empat stasiun yang digunakan dalam penelitian ini terletak di sisi utara, timur, selatan dan barat Pulau Pramuka. Penelitian dilakukan melalui penghitungan persentase tutupan karang keras hidup, mengetahui struktur komunitas dan jenis gangguan kesehatan pada terumbu karang di Pulau Pramuka. Persentase tutupan karang keras dan struktur komunitas diukur menggunakan metode Line Intercept Transect. Gangguan kesehatan diukur dengan metode Belt Transect. Dari penelitian ini didapatkan hasil yaitu persentase karang keras hidup di setiap stasiun berkisar antara 6% (Stasiun Utara) – 24,4% (Stasiun Selatan). Di Pulau Pramuka setidaknya terdapat 37 jenis karang dari sembilan famili, jenis yang persebarannya paling luas adalah Favites halicora. Jenis yang paling mendominasi berdasarkan luas tutupannya adalah Acropora teres. Keanekaragaman spesies karang di pulau Pramuka dikategorikan “sedang” dengan indeks kerataan tinggi (mendekati 1). Terdapat 36 kasus dari delapan jenis penyakit dan gangguan kesehatan. Nilai prevalensi dari penyakit dan gangguan kesehatan 8,7%, white syndrome prevalensinya paling tinggi. Life form paling banyak terinfeksi adalah CM (Coral Massive).