Karakteristik Reservoir Batupasir Berdasarkan Routine Core Analysis Pada Sumur Tsl Lapangan Cstsld, Cekungan Sumatera Tengah
Daftar Isi:
- Penelitian yang dilakukan di sumur TSL lapangan CSTSLD, Cekungan Sumatera Tengah bertujuan untuk menentukan karakteristik reservoir batupasir berdasarkan routine core analysis. Daerah penelitian merupakan salah satu lapangan milik PT. Chevron Pacific Indonesia yang memiliki luas 25 km2 dengan panjang sekitar 5 kilometer dan lebar 5 kilometer. Ditemukan pada Juni 1955 dan mulai berproduksi pada September 1957. Sumur ini terdiri dari formasi Bekasap dan Menggala dari kelompok Sihapas yang berumur Miosen. Pada sumur terdapat lima unit batupasir, yaitu Batupasir A, Batupasir B, Batupasir C, Batupasir D dan Batupasir E. Penelitian dilakukan menggunakan plug yang merupakan conto sampel batuan inti yang diambil dari formasi Bekasap dan Menggala untuk mendapatkan nilai saturasi fluida, porositas dan permeabilitas. Analisis dan interpretasi data deskripsi core digunakan untuk menentukan lithofasies. Kemudian analisis core rutin dan analisis spektral gamma ray beserta litofasies digunakan pada studi ini untuk menentukan kualitas reservoir batupasir daerah sumuran. Hasil analisis core rutin menyimpulkan bahwa pada reservoir batupasir sumur TSL terdapat 6 fasies, yaitu Fasies A, Fasies B, Fasies C, Fasies D, Fasies E, dan Fasies F dimana pembagian fasies berdasarkan interval kedalaman dan memiliki kualitas kurang baik sampai sangat baik. Dan reservoir batupasir dengan kualitas yang sangat baik yaitu pada fasies B dan F, merupakan unit Batupasir B dan Batupasir E yang memiliki nilai porositas lebih dari 25 % termasuk klasifikasi porositas istimewa dan nilai permeabilitas 100 ï¿1⁄2 1000 mD termasuk klasifikasi permeabilitas baik sekali.