KARAKTERISTIK MORFOMETRI DAS BENTARSARI DAN SEKITARNYA SEBAGAI RESPON VARIASI LITOLOGI DI KECAMATAN SALEM, KABUPATEN BREBES, PROVINSI JAWA TENGAH
Daftar Isi:
- Daerah penelitian mencakup pada DAS Bentarsari dan sekitarnya yang berada pada lokasi administratif yaitu, di Kecamatan Salem dan sekitarnya, Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah. Berdasarkan Van Bemmelen (1949), fisiografi daerah penelitian terletak pada Zona Pegunungan Serayu Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon karakteristik morfometri terhadap litologi daerah penelitian. Kegiatan penelitian dilakukan dengan analisis data geologi melalui Peta Regional dan pengambilan sampel data permukaan, analisis pengindraan jauh, analisis uji statistik dan analisis karakteristik morfometri. Karakteristik morfometri adalah bagian dari geomorfologi yang dapat memberikan gambaran bentuk bentang alam pada daerah penelitian yang tersusun oleh empat formasi (Satuan Batupasir perselingan batulempung ; Tmp, Satuan Breksi Vulkanik ; Tmb, Satuan Batupasir ; Tpp, Satuan Batulempung; Tpl). Morfometri DAS merupakan perhitungan aspek-aspek geomorfologi yang dapat menganalisa karakteristik dari variasi litologi. Beberapa parameter morfometri yang dihitung, diantaranya, linear morfometri, seperti orde sungai, panjang dari segmen sungai, total panjang dari semua segmen sungai (Lu), dan nisbah percabangan/bifurcation ratio (Rb), serta areal morfometri, seperti drainage density (Dd). Hasil dari analisis linear maupun areal morfometri menunjukkan bahwa terdapat perbedaan nilai antara sub DAS pada daerah batuan sedimen dan sub DAS pada daerah batuan vulkanik. Nilai-nilai dari parameter tersebut diverifikasi melalui uji statistika, yang mencakup uji normalitas, uji homogenitas dan uji beda. Hasil analisis data-data tersebut diverifikasi melalui t-test (uji beda). Hasil dari analisis uji beda kepada ketiga varians litologi tersebut, memperlihatkan, bahwa ketika dibandingkan, antara Tmb dengan Tmp, serta Tmb dengan Tpl adalah beda. Lain hal nya ketika membandingkan Tmp dengan Tpl, dimana hasil menunjukkan tidak terdapat perbedaan antara keduanya. Hal ini mengartikan bahwa memang terdapat perbedaan pada parameter morfometri pada litologi vulkanik ketika dibandingkan dengan litologi batuan sedimen.Hasil dari analisis karakteristik areal morfometri (Dd) pada Tmb menunjukan karakteristik bentang alam bertekstur kasar, pada Tpl mempunyai karakteristik bentang alam bertekstur sedang, sedangkan pada Tmp mempunyai karakteristik bentang alam bertekstur agak halus, perbedaan bentuk bentang alam pada litologi ini disebabkan karena Tpl memiliki litologi batulempung, sedangkan yang lainnya merupakan kesatuan dari beberapa litologi batuan vulkanik. Dari analisis karakteristik linear morfometri (Rb) banyaknya percabangan sungai terbentuk pada satuan litologi breksi vulkanik (Tmb), sedangkan Tmp dan Tpl memiliki percabangan sungai yang lebih sedikit. Nilai Rb tersebut selain dapat membedakan sifat-sifat dari kedua litologi, juga dapat menunjukkan pengaruh struktur yang lebih berkembang pada daerah Tmb.