Daftar Isi:
  • ABSTRAKAmanda Ratna Rahmadiana, 2012. Keragaman Fenotipik, Hubungan Kekerabatan,dan Identifikasi Plasma Nutfah Spesies Ipomoea spp. Berdasarkan Karakter Morfo-Agronomi di Kebun Percobaan Ciparanje Jatinangor. Dibawah bimbingan AgungKaruniawan dan Warid Ali Qosim.Identifikasi tanaman berdasarkan karakter morfo-agronomi digunakan untukmenunjukkan kesamaan dan perbedaan tanaman. Karakter morfo-agronomimerupakan salah satu informasi yang dapat diukur sebagai penampilan fenotipik yangjuga dapat menunjukkan spesies dari suatu individu. Perbedaan pada setiap individudapat dijadikan ciri dalam identifikasi tanaman. Tujuan penelitian ini adalah untukmengidentifikasi spesies dari 41 aksesi spesies Ipomoea spp. hasil eksplorasi wilayahJawa Barat dan mengestimasi keragaman, juga hubungan kekerabatan. Analisis yangdilakukan meliputi keragaman fenotipik, hubungan kekerabatan, dan identifikasispesies, berdasarkan karakter morfo-agronomi. Percobaan telah dilakukan di kebunPercobaan Ciparanje Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran Jatinangor padabulan Januari sampai dengan Juli 2012. Percobaan menggunakaan Setek pucuk dari41 aksesi spesies Ipomoea spp. yang diulang dua kali. Identifikasi spesies dilakukandengan menggunakan metode pencandraan, pencocokan deskriptor tanaman dananalisis diskriminan. Keragaman fenotipik dianalisis dengan perhitungan nilaivariabilitas fenotipik. Hubungan kekerabatan dianalisis menggunakan metode analisisklaster dan komponen utama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabilitasfenotipik 41 aksesi Ipomoea spp. adalah luas pada lima karakter yang diamati.Hubungan kekerabatan 41 aksesi Ipomoea spp. berdasarkan dendogram adalah jauhdengan jarak disimillarity 6800. Hasil identifikasi berdasarkan analisis diskriminanmenunjukkan kesesuaian antara spesies yang teridentifikasi dengan dugaan awal,yaitu terdapat 5 spesies dari seluruh aksesi yang terdiri dari, I. batatas 10 aksesi, I.trifida 19 aksesi, I. triloba 6 aksesi, I. obscura 2 aksesi, dan I. reptans 4 aksesiKata kunci: Ipomoea spp., keragaman fenotipik, hubungan kekerabatan, identifikasispesies