Diagenesis Batugamping di daerah Soe Kabupaten Timor Tengah Selatan Nusa Tenggara Timur, Berdasarkan Analisis Petrografi
Main Author: | S, Ivan Rodearna |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type application/pdf Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2012
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/124375 http://repository.unpad.ac.id/files/124375/https%3A%2F%2Fmedia.unpad.ac.id%2Fthesis%2F270110%2F2007%2F140710070019_a_9351.pdf http://repository.unpad.ac.id/files/124375/https%3A%2F%2Fmedia.unpad.ac.id%2Fthesis%2F270110%2F2007%2F140710070019_c_2589.pdf |
Daftar Isi:
- SARI Objek penelitian adalah batugamping dari Formasi Maubisse, dari Formasi Cablac, dari Formasi Batugamping Koral, dan dari Formasi Noele di Daerah Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur. Batugamping-batugamping tersebut telah dianalisis secara petrografi, hasilnya menunjukkan bahwa batugamping dari Formasi Maubisse dibedakan menjadi 2 (dua) jenis batugamping, yaitu packstone, dan grainstone. Sedangkan batugamping dari Formasi Cablac juga dibedakan menjadi 2 (dua) jenis, yaitu crystalline limestone dan wackestone. Adapun batugamping dari Formasi Batugamping Koral terdiri atas batugamping packstone dan grainstone, dan batugamping dari Formasi Noele dipisahkan menjadi 3 (tiga) jenis, yaitu mudstone, wackestone, dan packstone. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses diagenesis dan lingkungan diagenesis batugamping dari formasi-formasi yang telah disebutkan di atas. Proses-proses diagenesis yang terjadi pada batugamping Formasi Maubisse, batugamping Formasi Cablac, batugamping Formasi Batugamping Koral dan batugamping Formasi Noele yaitu proses sementasi, rekristalisasi, kompaksi dan disolusi. Batugamping dari Formasi Maubisse, Formasi Cablac, Formasi Batugamping Koral, dan Formasi Noele sama-sama mengalami proses diagenesis bertipe sementasi, rekristalisasi, kompaksi dan disolusi. Namun pada hasil analisis diagenesis, batugamping dari Formasi Maubisse dan Formasi Cablac terlihat lebih banyak mengalami rekristalisasi daripada batugamping Formasi Batugamping Koral, dan Formasi Noele, dan semen pada batugamping Formasi Maubisse didominasi semen bertipe equant. Proses rekristalisasi terbentuk pada temperatur dan tekanan yang tinggi. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa pada tahap mesogenesis, batugamping dari Formasi Maubisse dan Formasi Cablac diendapkan pada lingkungan diagenesis yang lebih dalam daripada batugamping Formasi Batugamping Koral dan Formasi Noele.