Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh residu kombinasi abu vulkanik Merapi (AVM), pupuk kandang sapi (PKS) dan tanah mineral Inceptisol (TM) terhadap pH, P2O5 potensial, P2O5 tersedia serta bobot kering pupus tanaman jagung (Zea mays L.). Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Februari hingga Mei 2012 di rumah kasa kebun percobaan Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran, Jatinangor, dengan ketinggian tempat ± 740 m dpl. Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan menggunakan Rancangan Acak Kelompok faktor tunggal dengan sembilan perlakuan dan tiga kali ulangan. Perlakuan residu terdiri dari (I) 0% AVM + 50% PKS + 50% TM, (II) 40% AVM + 10% PKS + 50% TM, (III) 30% AVM + 20% PKS + 50% TM, (IV) 20% AVM + 30% PKS + 50% TM, (V) 10% AVM + 40% PKS + 50% TM, (VI) 40% AVM + 50% PKS + 10% TM, (VII) 30% AVM + 50% PKS + 20% TM, (VIII) 20% AVM + 50% PKS + 30% TM, (IX) 10% AVM + 50% PKS + 40% TM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa residu kombinasi AVM, PKS dan TM memberikan pengaruh terhadap P2O5 potensial serta P2O5 tersedia, namun tidak berpengaruh terhadap pH serta bobot kering pupus tanaman jagung. Korelasi dan regresi antara P2O5 potensial dengan P2O5 tersedia menunjukkan bahwa semakin meningkat P2O5 potensial maka semakin meningkat pula P2O5 tersedia (r = 0,64), sedangkan korelasi dan regresi antara P2O5 tersedia dengan bobot kering pupus tanaman jagung menunjukkan bahwa semakin meningkat P2O5 tersedia maka semakin meningkat pula bobot kering pupus tanaman jagung (Zea mays L.) (r = 0,41).