Pengaruh Mikroba Pelarut Fosfat terhadap Aktivitas Enzim Fosfatase, P - Tersedia, Serapan P, Pertumbuhan dan Hasil Jagung (Zea mays L.) pada Inceptisols Asal Jatinangor
Daftar Isi:
- Karakter Inceptisols asal Jatinangor yang memiliki kandungan P-tersedia rendah menjadi latar belakang dari tujuan memperbaiki produktivitas tanah untuk meningkatkan hasil tanaman. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh mikroba pelarut fosfat yang terdiri dari bakteri pelarut fosfat Pseudomonas mallei dan jamur pelarut fosfat Penicillium sp terhadap aktivitas enzim fosfatase, P-tersedia, serapan P, pertumbuhan dan hasil jagung (Zea mays L.) pada Inceptisols asal Jatinangor. Percobaan telah dilaksanakan dari April sampai dengan Agustus 2012 di kebun percobaan Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran, Jatinangor, dengan ketinggian tempat 752 m dpl. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan sepuluh perlakuan dan tiga kali ulangan. Perlakuan terdiri atas beberapa jenis dan dosis inokulan dalam bahan pembawa 100g gambut steril (A) Tanpa inokulan, (B) BPF dosis 5%, (C) BPF dosis 10%, (D) BPF dosis 15%, (E) JPF dosis 5%, (F) JPF dosis 10% (G) JPF dosis 15%, (H) BPF + JPF dosis 5%, (I) BPF + JPF dosis 10%, (J) BPF + JPF dosis 15%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mikroba pelarut fosfat memberikan pengaruh signifikan terhadap peningkatan P-tersedia, serapan P, pertumbuhan dan hasil jagung. Perlakuan BPF dengan dosis 10% memberikan hasil terbaik terhadap peningkatan P-tersedia sebesar 47% , serapan P sebesar 37%, pertumbuhan dan hasil jagung sebesar 55%.