EFEK VARIASI SUHU SINTESIS TERHADAP DIAMETER NANOPARTIKEL MAGNETITE (Fe3O4) YANG DISINTESIS DENGAN METODE KOPRESIPITASI

Main Author: Depi, Busrifa Laras
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/12415
Daftar Isi:
  • Nanopartikel magnetik menjadi objek penelitian penting misalnya dalam aplikasi ferrofluid sebagai contrast agent MRI dan lainnya. Sintesis nanopartikel Fe3O4 dengan metode kopresipitasi memiliki banyak keuntungan diantaranya adalah lebih sederhana serta dapat menghasilkan ukuran nanopartikel yang beragam dengan mengatur parameter sintesis seperti suhu reaksi, pH, dan konsentrasi/molaritas larutan/prekursor. Untuk mengamati efek perubahan suhu sintesis terhadap karakteristik optik dan bentuk, maka dilakukan sintesis nanopartikel pada variasi suhu 25⁰C, 40⁰C, 60⁰C, dan 80⁰C. Nanopartikel magnetik (Fe3O4) telah berhasil disintesis melalui metode kopresipitasi, yaitu dengan mencampurkan FeCl3.6H2O dan FeCl2.4H2O dengan perbandingan mol 2:1 dan penambahan NH3H2O 25% sebagai bahan presipitan dalam fase larutan. Dari hasil pengukuran UV-Vis didapatkan bahwa nanopartikel magnetik memiliki daerah serapan pada panjang gelombang 200-900 nm. Berdasarkan kurva Tauc plot didapatkan nilai band gap untuk masing-masing variasi suhu sintesis adalah: 1,76eV, 1,2 eV 1,27 eV dan 1,14 eV. Dari perhitungan Quantum Dot didapatkan ukuran diameter nanopartikel adalah 11,32 nm, 12,75 nm, 12,55 nm, dan 12,92 nm untuk setiap variasi suhu sintesis, dari gambar TEM didapatkan bahwa partikel yang terbentuk adalah spheris dengan rata-rata diameter tiap partikel yang dihasilkan adalah 10,14 nm, 10,32 nm, 10,95 nm dan 11,66 nm. Distribusi ukuran partikel dilakukan menggunakan Particle Size Analyzer (PSA) dan diperoleh rata-rata partikel terkecil berukuran dibawah 50 nm untuk setiap variasi suhu sintesis. Hasil sintesis optimum didapatkan pada suhu 25°C.