Daftar Isi:
  • Spodoptera litura Fabricus. (Lepidoptera: Noctuidae) merupakan salah satu hama yang penting dan bersifat polifag. Pengendalian S. litura masih mengandalkan insektisida sintetis. Akibat yang timbul dari penggunaan insektisida sintetis diantaranya menimbulkan resistensi, resurgensi, dan munculnya hama sekunder. Akibat dari dampak negatif insektisida sintetis, maka diperlukan suatu insektisida alternatif yang relatif aman bagi lingkungan, salah satunya adalah Barringtonia asiatica L. (KURZ.) (Lecythidaceae). Untuk meningkatkan efektifitas senyawa tumbuhan adalah dengan melakukan pemisahan senyawa metabolit sekunder dengan proses fraksinasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bioaktivitas fraksi ekstrak metanol biji B. asiatica terhadap S. litura. Percobaan menggunakan metode pelapisan pakan daun yang terdiri dari 12 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan tersebut adalah ekstrak metanol biji B. asiatica Fraksi 16, 17, 18, 19 dan 20 masing masing dengan konsentrasi 0,3% dan 0,1%; ekstrak metanol biji B. asiatica dengan konsentrasi 0,264%; serta kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fraksi 19 ekstrak metanol biji Barringtonia asiatica dengan eluent 20% EtOAc dan 80% MeOH memiliki bioaktivitas tertinggi terhadap larva Spodoptera litura. Fraksi 19 ekstrak metanol biji B. asiatica memberikan efek mortalitas dengan nilai LC50 sebesar 0,182% pada 12 hari setelah aplikasi. Selain itu, fraksi 19 ekstrak metanol biji B. asiatica menurunkan konsumsi pakan, bobot dan panjang larva uji.