Daftar Isi:
  • Kaisar Agustus Simanullang. 2012. Pengaruh Pupuk Hayati Konsorsium dengan Pupuk Majemuk NPKMg pada Media Ultisol terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Varietas Simalungun di Pembibitan Awal. Dibimbing oleh Intan Ratna Dewi Anjarsari dan Dedeh Saodah Widaningsih. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk hayati konsorsium dan pupuk majemuk NPKMg pada media ultisol terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di pembibitan awal. Percobaan dilakukan dari Mei sampai dengan Agustus 2012 di Kebun Percobaan Ciparanje Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada ketinggian + 750 m di atas permukaan laut. Tipe curah hujan di lokasi percobaan menurut klasifikasi Schmidt dan Fergusson (1951) adalah tipe C. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok pola faktorial yang diulang sebanyak dua kali. Faktor yang diteliti dalam percobaan ini meliputi dosis pupuk hayati konsorsium terdiri dari empat taraf (0 g polibeg-1, 0,2 g polibeg-1, 0,7 g polibeg-1 dan 1,2 g polibeg-1) dan dosis pupuk majemuk NPKMg terdiri dari empat taraf ( 0 gL-1, 1 g L-1, 2 g L-1 dan 3 g L-1). Hasil percobaan menunjukkan bahwa tidak terjadi pengaruh interaksi antara pupuk hayati konsorsium dan pupuk majemuk NPKMg pada media ultisol terhadap semua parameter pertumbuhan yang diamati. Pemberian dosis pupuk hayati konsorsium 1,2 g polibeg-1 secara mandiri memberikan pengaruh nyata pada pada tinggi bibit, diameter batang, luas daun, volume akar dan bobot basah bibit. Secara mandiri pemberian dosis pupuk majemuk NPKMg 3 g L-1 memberikan pengaruh nyata pada tinggi bibit dan diameter batang bibit.