Daftar Isi:
  • Lipstik merupakan pewarna bibir yang dikemas dalam bentuk batang, yang dibentuk dari basis minyak, lemak dan lilin. Formulasi sediaan lipstik terdiri daripada Cutina®, Myritol®, minyak jarak, titan dioksida, metil paraben, madu, propilen glikol, dan ekstrak kelopak bunga Rosela (Hibiscus sabdariffa L.) sebanyak 10%, 15% dan 30%. Pengujian terhadap sediaan meliputi uji kestabilan fisik zat warna ekstrak kelopak bunga rosela dan uji kestabilan fisik lipstik yang meliputi pengamatan perubahan bentuk, warna, dan bau, pengamatan tumbuhnya jamur, keluarnya kristal atau cairan, pemeriksaan homogenitas, pemeriksaan pelepasan zat warna (uji oles), uji kestabilan warna lipstik terhadap suhu, uji kestabilan pH lipstik, uji titik leleh (melting point), uji titik potong (breaking point) dan Kromatografi Lapis Tipis (KLT). Uji lain yang turut dilakukan adalah uji cemaran mikroba, uji iritasi (patch test) dan uji kesukaan (hedoic test). Hasil penapisan fitokimia ekstrak kelopak bunga rosela menunjukkan adanya senyawa flavonoid, kuinon, tanin, triterpenoid dan steroid. Hasil uji kestabilan suhu dan pH ekstrak kelopak bunga rosela menunjukkan zat warna ekstrak ini stabil. Lipstik dibuat dengan penambahan madu dan ekstrak kelopak bunga rosela dengan konsentrasi 10%, 15% dan 30%. Lipstik yang dibuat memiliki bentuk yang baik dan warna yang bervariansi dari merah muda ke merah tua serta berbau khas lemak. Hasil uji kestabilan fisik lipstik yang dilakukan selama penyimpanan menunjukkan tidak ada perubahan bentuk, warna dan bau; tidak ada pertumbuhan jamur, keluarnya kristal atau cairan; pelepasan warna yang baik dan homogen; pH yang berkisar antara 5-6,5; dan stabil sehingga suhu 100°C. Hasil uji cemaran mikroba menunjukkan tidak ada pertumbuhan bakteri pada lipstik. Berdasarkan hasil uji iritasi yang dilakukan, tidak ada sediaan lipstik yang menyebabkan iritasi dan aman untuk digunakan. Hasil uji kesukaan pula menunjukkan lipstik dengan zat warna ekstrak kelopak bunga rosela 15% paling disukai secara keseluruhan dari segi bentuk, warna dan tekstur lipstik. Lipstick is a lip colorant, made of oil, fats and wax. Lipstick formulation contains Cutina®, Myritol®, castor oil, titan dioxide, metil paraben, honey, propylene glycol dan Roselle (Hibiscus sabdariffa L.) calyx extract of 10%, 15% dan 30%. Tests conducted in this research are physical stability test of the natural dye and also physical stability test of the lipstick which includes shape, color, and odour observation, formation of discharge, cristal or mold growth observation, examination of the dye release (smear test), temperature test, pH test, melting point, breaking point and Thin Layer Chromatography (TLC). Other tests that are also conducted are microbial contamination test, irritation test and hedoic test. Phytochemical screening results of the roselle calyx extract showed the presence of flavonoids, quinones, tanins, triterpenoids and steroids in the extract. The result of the physical stability tests conducted on the dye shows that the roselle dye is stable. As for the lipsticks, the natural colorant is stable as there are no defects in shape, color and odor, no mold growth, crystal or liquid discharge; they have homogeneous composition; they release good color; pH ranging from 5 to 6.5, and stable in high temperatures. Microbial contamination test results showed the absence of bacterial growth in the lipsticks. The irritation test performed shows the lipsticks do not cause irritation and is safe to be used. As for the hedoic test, the lipstik with 15% roselle calyx extract is liked most generally, based on the shape, color and texture of the lipstick. Keyword : honey, Hibiscus sabdariffa L., lipstick