Sintesis dan Karakterisasi CMC dari Bahan Dasar Limbah Tongkol Jagung (Zea Mays) untuk Aplikasi Bahan Aditif Elektroda Baterai Lithium-ion
Main Author: | Mubarok, Ibnu |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/12370 |
Daftar Isi:
- Tongkol jagung memiliki kandungan selulosa yang cukup tinggi yaitu sekitar 32-45%. Selulosa yang terkandung pada tongkol jagung tersebut bisa dimanfaatkan untuk membuat Carboxy Methyl Cellulose (CMC) yang banyak dimanfaatkan di berbagai industri sebagai pengental, perekat dan lainnya. Salah satu aplikasi dari CMC tersebut adalah sebagai bahan aditif yang berfungsi sebgai perekat pada pembuatan baterai Lithium-ion. Pada baterai Lithium-ion, perekat berperan cukup penting untuk menentukan kinerja baterai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik CMC (gugus fungsi, kemurnian dan derajat substiusi) serta mengetahui karakteristiknya ketika diaplikasikan pada pembuatan anoda baterai. Karakteristik anoda baterai yang diuji terdiri dari morfologi permukaan anoda, konduktivitas dan analisis siklik voltametri. Tahapan penelitian yang dilakukan meliputi sintesis CMC yang terdiri dari tiga langkah proses yaitu isolasi selulosa, alkalisasi dengan menggunakan NaOH dan selanjutnya proses karboksimetilasi dengan menggunakan ClCH2COONa. Reaksi tersebut dilakukan dalam media reaksi berupa isopropanol. Setelah didapatkan CMC, selanjutnya dilakukan karakterisasi dan pembuatan film anoda yang dilanjutkan dengan pengujian konduktivitas, siklik voltametri serta dilihat morfologi permukaan film anodanya. Dari hasil karakterisasi serbuk CMC didapatkan CMC dengan kemurnian tertinggi 98,69%. Nilai derajat substitusi yang didapatkan yaitu untuk masing-masing variasi mesh 44, 60 dan 100 adalah 1,24, 1,08 dan 1,06. Nilai konduktivitas listrik tetinggi diperoleh pada komposit dengan konsentrasi CMC 4% yaitu sebesar 0.587 S/cm. Berdasarkan hasil siklik voltametri dengan 2 variasi scanrate yaitu 25 dan 50 mV/s didapatkan kapasitansi 17169,43 μF dan 2237,03 μF. Selanjutnya berdasarkan hasil pengujian siklibilitas dapat diprediksi usia baterai dapat bertahan sampai siklus ke 77 untuk scanrate 25 mV/s dan siklus ke 71 untuk scanrate 50 mV/s.