Estimasi Usia Manusia Pawon berdasarkan Konversi Pola Atrisi Gigi Manusia Modern (Deutromelayu) dengan Menggunakan CBCT 3D
Main Author: | Artia, Diana Putri |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/12298 |
Daftar Isi:
- Manusia Pawon yang ditemukan di Desa Gunung Masigit, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat merupakan rangka manusia prasejarah pertama yang ditemukan di Bandung, bahkan di Jawa Barat. Estimasi usia Manusia Pawon dapat ditentukan dengan melihat pola atrisi gigi Manusia Modern (Deutromelayu) yang dikonversikan dengan pola atrisi gigi Manusia Libben berdasarkan metode Lovejoy. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan estimasi usia Manusia Pawon berdasarkan konversi pola atrisi gigi Manusia Modern (Deutromelayu) dengan menggunakan CBCT 3D. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Penelitian ini dilakukan pada Rangka Manusia Pawon dan Manusia Modern dengan menggunakan data CBCT 3D pada program Ez-Implant. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan usia dan pola atrisi gigi Manusia Pawon dengan Manusia Modern. Perbedaan usia dan pola atrisi gigi ini paling banyak dipengaruhi oleh pola makan dan pengunyahan. Simpulan dari penelitian ini, yaitu estimasi usia Manusia Pawon berdasarkan konversi pola atrisi gigi Manusia Modern (Deutromelayu) dengan menggunakan CBCT 3D adalah 36-56 tahun, serta terdapat perbedaan pola atrisi gigi Manusia Pawon dan Manusia Modern (Deutromelayu).