ALKALOID GOLONGAN ALKENOID DARI KULIT BATANG Erythrina subumbrans (Fabaceae) DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN
Main Author: | Nugraha, Santanu |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2019
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/12143 |
Daftar Isi:
- Alkaloid merupakan senyawa yang mengandung basa nitrogen dengan berat molekul rendah. Klasifikasi alkaloid dapat dibedakan berdasarkan cincin heterosiklik nitrogen dan dapat digolongkan berdasarkan dari jenis tumbuhannya. Contohnya adalah alkaloid eritrina, alkaloid tersebut biasa ditemukan di dalam tumbuhan Erythrina (fabaceae). Senyawa alkaloid pada tumbuhan tersebut memiliki aktivitas sebagai antimalaria, antikanker, antiplasmodial dan anti-oksidan. Kulit batang E. subumbrans dimaserasi dengan metanol, kemudian dipekatkan di dalam rotary evaporator pada suhu ± 40°C menjadi ekstrak metanol pekat. Ekstrak tersebut dipartisi berturut-turut dengan pelarut n-heksana, dan etil asetat. Pada masing-masing ekstrak diuji aktivitas antioksidannya menggunakan metode DPPH dan digunakan asam askorbat sebagai standar, lalu didapat aktivitas antioksidan yang kuat pada ekstrak etil asetat dengan nilai IC50 62,81 μg/mL. Senyawa-senyawa yang terkandung di dalam ekstrak etil asetat merupakan golongan fenol, flavonoid dan alkaloid. Ekstrak etil asetat yang mengandung senyawa alkaloid kemudian dipisahkan dan dimurnikan menggunakan metode kromatografi kolom untuk mendapatkan isolat murni. Isolat murni yang didapat kemudian dianalisis dengan metode spektroskopi (UV, FTIR, dan 1H-NMR), selanjutnya isolat yang didapat diuji kembali aktivitas antioksidannya menggunakan metode DPPH dan didapat nilai IC50 32,1 μg/mL.