PERBEDAAN UJI DAYA HAMBAT ANTARA EKSTRAK ETANOL BIJI JINTEN HITAM (Nigella sativa) DENGAN MINYAK JINTEN HITAM TERHADAP Streptococcus sanguis
Main Author: | Rahmadini, Febriyanti |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2014
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/12037 |
Daftar Isi:
- Jinten hitam (Nigella sativa) merupakan tumbuhan obat yang memiliki daya antibakteri. Ekstrak etanol biji jinten hitam dan minyak jinten hitam dapat menghambat pertumbuhan bakteri Gram positif, salah satunya Streptococcus sanguis sebagai pelopor pembentukan plak gigi. Tujuan penelitian pendahuluan ini adalah untuk mengetahui perbedaan uji daya hambat antara ekstrak etanol biji jinten hitam dengan minyak jinten hitam terhadap Streptococcus sanguis. Penelitian pendahuluan eksperimental semu secara in vitro ini dilakukan untuk melihat perbedaan zona hambat antara ekstrak etanol biji jinten hitam dengan minyak jinten hitam terhadap Streptococcus sanguis. Daya hambat diuji dengan metode difusi agar menggunakan empat konsentrasi 30%, 25%, 20%, dan 15%, serta kontrol positif Klorheksidin 0,2% dan kontrol negatif PEG 400. Pengujian dilakukan dengan replikasi tiga kali. Hasil penelitian ini menunjukan ekstrak etanol biji jinten hitam konsentrasi 30% menghasilkan diameter zona hambat rata-rata 3,42 mm, sedangkan minyak jinten hitam 30% sebesar 1,95 mm. Kesimpulan penelitian pendahuluan ini adalah tidak terdapat perbedaan daya hambat antara ekstrak etanol biji jinten hitam dengan minyak jinten hitam terhadap Streptococcus sanguis.