PENGARUH ANNEALING TERHADAP MEMBRAN SELULOSA ASETAT SEKAM PADI-ZEOLIT NaA UNTUK PENINGKATAN KADAR VETIVEROL PADA MINYAK AKAR WANGI (Vetiver oil) MELALUI PROSES PERVAPORASI
Main Author: | Trisniati, Nia |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2017
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/11946 |
Daftar Isi:
- Sekam padi adalah suatu limbah yang keberadaannya sangat melimpah di Indonesia. Sekam padi mengandung selulosa. Selulosa dari sekam padi dapat dibuat menjadi membran namun membran ini memiliki derajat penggembungan yang tinggi sehingga kinerja pemisahannya rendah. Penambahan suatu mineral dan annealing terhadap membran dapat meningkatkan kinerja pemisahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh annealing terhadap kinerja dan morfologi membran selulosa asetat dari sekam padi termodifikasi zeolit NaA untuk peningkatan kadar vetiverol dalam minyak akar wangi (Vetiver oil) dengan metode pervaporasi. Pembuatan membran selulosa asetat dari sekam padi termodifikasi zeolit NaA dilakukan dengan teknik inversi fase, yaitu dengan menggunakan metode penguapan pelarut. Annealing membran dilakukan pada variasi suhu 60, 70, 80 dan 90 oC selama 20 menit. Proses pervaporasi dilakukan pada suhu 40oC, tekanan 0,5 mbar, dan konsentrasi permeat yang dihasilkan ditentukan dengan metode titrasi. Kinerja membran diukur melalui fluks. Morfologi membran dianalisis menggunakan SEM. Kadar vetiverol sebelum melalui pervaporasi adalah 2,4%. Hasil pervaporasi menunjukkan bahwa membran selulosa asetat dari sekam padi termodifikasi zeolit NaA tanpa annealing memiliki kadar vetiverol 9,87 % dan fluks 78,18 g.m-2.h-1. Membran selulosa asetat termodifikasi zeolit NaA dengan suhu annealing 70oC kadar vetiverol meningkat menjadi 11,72 % sementara fluks sedikit menurun menjadi 63,32 g.m-2.h-1.