Uji Daya Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Sambiloto (Andrographis paniculata (Burn.f.) Nees) Terhadap Pertumbuhan Streptococcus sanguis In Vitro

Main Author: Anggraini, Swastika
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2014
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/11918
Daftar Isi:
  • Sambiloto merupakan tanaman yang banyak dipakai oleh masyarakat Indonesia sebagai obat tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk mencari daya antibakteri ekstrak etanol daun sambiloto terhadap Streptococcus sanguis. Metode penelitian yang dilakukan adalah eksperimental laboratoris untuk mencari daya antibakteri dan konsentrasi hambat minimum (KHM) ekstrak etanol daun sambiloto pada konsentrasi 3200, 1600, 800, 400, 200, dan 100 (µg/ml) terhadap Streptococcus sanguis. Hasil yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan uji ANOVA dan uji lanjut Tukey. Rata-rata diameter zona hambat yang dihasilkan dari konsentrasi 100-3200 (µg/ml) berkisar antara 3,86�5,125 (mm). Pada metode dilusi, tidak ditemukan pertumbuhan bakteri pada seluruh konsentrasi ekstrak. Berdasarkan hasil pengukuran diameter zona hambat dapat dikatakan bahwa daya antibakteri ekstrak etanol daun sambiloto terhadap S. sanguis lemah karena senyawa bioaktif ekstrak tidak dapat berdifusi dengan baik pada agar darah. Nilai KHM tidak ditemukan pada konsentrasi ekstrak etanol daun sambiloto yang digunakan.