Daftar Isi:
  • Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Tatanan Rumah Tangga adalah upaya pemberdayaan anggota keluarga agar memiliki kesadaran, kemauan, dankemampuan dalam melaksanakan PHBS dalam rangka memelihara danmeningkatkan kesehatan, mencegah risiko terjadinya penyakit, dan melindungidiri dari ancaman penyakit. Salah satu upaya pemberdayaan dilakukan olehGerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) melalui kaderPKK. Diharapkan kader PKK ini dapat menjadi role model dalam pelaksanaanPHBS bagi masyarakat sekitarnya. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahuigambaran dan perbedaan proporsi penerapan PHBS antara keluarga kader dannon-kader PKK. Suatu survei observasional (survei cepat), dilakukan terhadap 210keluarga non-kader PKK melalui cluster sampling dan 61 keluarga kader PKKyang merupakan total populasi di Desa Jatiroke dan Jatimukti, KecamatanJatinangor, dengan alat bantu daftar tilik. Indikator PHBS yang diteliti adalahsebanyak 7 indikator. Data dianalisis menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan penerapan PHBSTatanan Rumah Tangga kategori baik antara keluarga non-kader (28,1%) dankader (37,7%) PKK (p=0,201). Indikator yang umumnya sudah dapat dipenuhiadalah sama di kedua kelompok keluarga, antara lain ketersediaan air bersihdan jamban sehat, kesesuaian luas lantai rumah dengan jumlah penghuni, danlantai rumah tidak dari tanah. Simpulan penelitian ini adalah penerapan PHBS Tatanan Rumah Tanggapada keluarga kader dan non-kader PKK adalah sama. Sebaiknya, keluargakader PKK mendapatkan perhatian lebih agar dapat memperbaiki penerapanPHBS, karena mereka memiliki posisi yang strategis untuk membantumenggalakkan penerapan PHBS lebih baik di lingkungan masyarakatsekitarnya. Clean and Healthy Living Behaviour (PHBS) is an attemptto empower family members to have the awareness, willingness, and ability inimplementing the clean and healthy lifestyle in order tomaintain and promote health, to prevent the risk of disease, and toprotect themselves from the threat of disease. One of empowerment effort madeby The Family Welfare Movement (PKK) through PKK cadres. PKK cadresare expected to be a role model in the implementation of PHBS for the peoplearound them.The purpose of this study was to know the description and theproportion of the implementation of the PHBS differences between non PKKcadres dan PKK cadres family. An observational survey (quick survey) was conducted on 210 families ofnon-PKK cadres families through cluster sampling and 61 PKK cadresfamilies, which were the total population in the Jatiroke and Jatimukti Village,Jatinangor Subdistrict, Sumedang District, using checklist. PHBS indicatorsstudied were 7 indicators. Data was analyzed using chi-square test. The results showed no difference between the implementation of PHBSbetween non-PKK cadres families (28.1%) and PKK cadres families (37.7%)(p=0.201). Indicators that had already fulfilled by both groups were theavailability of clean water and latrine, the compatibility between total floorarea of the house with the number of family members, and the houseâ€TMs floorwas not made by soil. Conclusion of this research was the implementation of PHBS was thesame in both groups. It is better if the PKK cadres get more attention in orderto improve their implementation of PHBS because they havea strategic position to promote PHBS for their surroundings.